Wednesday, May 4, 2011

DONG YI EP 56

Sukjong mendengar dari Kasim Han kalau Ratu Inwon mendiskusikan masalah pernikahan P. Yeoning. Ia sangat terkejut dan juga heran mengapa tiba-tiba pernikahan P. Yeoning yang dibicarakan.

Dong Yi masih terperanjat dengan rencana Ratu Inwon, Yang Mulia! Apakah karena rumor yang beredar di istana, yang membuat Anda mengambil kesimpulan itu. Rumor kalau P. Yeoning ingin menggeser posisi Putera Mahkota.

Ratu Inwon : Tidak pernah kubayangkam kau akan menjadi orang pertama yang menyinggung hal itu. Sungguh menakjubkan kau bisa demikian terus terang tanpa ragu-ragu menyinggung masalah yang menakutkan itu, lalu apa..apa karena kau berpikir kalau kau sudah menjadi kesayangan Cheon Na?

Dong yi tersinggung dengan kata2 Ratu Inwon, Yang Mulia!

Ratu Inwon : Ya, benar, ini karena alasan kalau kau sebagai anggota keputren biasa sudah menjadi kesayangan Cheon Na dan berpikir kau bisa menyingkirkan Ratu dan menggoyahkan posisi Putera Mahkota. Selama aku menjadi Ratu, aku tidak akan diam saja dan tidak melakukan apa-apa mengenai ini.

Dong Yi meledak!

Dong Yi : Saya minta maaf karena berani berbicara, Yang Mulia, saya akan dengan berani mengatakan nasihat saya. Istana adalah tempat dimana banyak sekali gosip dan rumor, jadi sebagai penguasa Nae Myeong Bu, yaitu Anda, tidak memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan yang salah, jangankan Nae Myeong Bu, bahkan Keluarga Raja dan juga Dinasti akan goyah dan ada dalam resiko, Saya mohon anda memikirkan nasihat ini dengan seksama.

Ratu Inwon terperanjat, ia tidak percaya dan tersinggung dengan nasihat Dong Yi mengenai bagaimana mengatur banyak hal.

Ratu Inwon : Apa katamu? Beraninya kau datang dan mengajarku bagaimana mengetur ini.

Dong Yi : Ya, benar, saya berani dan saya harus menasihati anda, sebagai anggota keputren, dan juga tetua di keluarga Raja, saya merasa saya pantas mengatakan nasihat ini pada Yang Mulia, apa yang harus anda lakukan.
Ratu Inwon : Suk Bin!!!

Dong Yi menerapkan hukum Confucius, yaitu anggota keluarga yang muda harus menghormati yang lebih tua. Bahkan yang lebih muda harus tunduk dengan yang lebih tua.

Dong Yi keluar dari kediaman Ratu dan Bong Sang Gung merasa cemas. Jang Mu Yeol mendekati Dong yi dan berkata sekarang bagaimana rasanya apa Yang Mulia menyesali keputusan Yang Mulia? Dong Yi berkata tampaknya Jang Mu Yeol sudah mendapatkan dukungan politik, yaitu Ratu Inwon.

Jang Mu Yeol tersenyum. Dong Yi : Hati-hati, pohon dengan akar lemah tidak akan bisa menahan angin semilir dan mungkin akan dengan mudah tercabut akarnya.

Jang Mu Yeol membenarkan, itu mungkin akan terjadi dan Jang Mu Yeol berkata kalau angin yang dimaksud tidak bertiup melawan arahnya, apa Anda setuju Yang Mulia? Jang Mu Yeol lalu masuk ke kediaman Ratu. Dong Yi sadar, Jang Mu Yeol adalah otak dibelakang usulan pernikahan P. Yeoning.

Sukjong menerima Inwon di Daejeon, Sukjong berkata ia mengerti niat baik Ratu tapi Sukjong beralasan kalau Yeoning masih terlalu muda untuk menikah.

Inwon berkata itu tidak apa-apa dan minta agar Sukjong tidak beralasan dengan usia P. Yeoning untuk mengalihkan permasalahan, karena Baginda sudah memberikan gelar Pangeran pada Yeoning. Sukjong masih bertahan dengan pednapatnya.

Inwon merasa pernikahan keluarga Raja adalah hak dan dibawah pengendalian Nae Myeong Bu jadi Ratu adalah yang paling berhak menentukan.

Sukjong tidak bisa melawan itu atau kalau tidak Ratu Inwon akan kehilangan muka di Nae Myeong Bu, dan membuat Ratu tidak bisa mengatur Nae Myeong Bu dengan baik.

Sukjong terkejut dengan keteguhan Inwon, Inwon menambahkan kalau ini semua dilakukan untuk menekan rumor istana dan memperkuat posisi Putera Mahkota Yun, mohon Yang Mulia mengerti.

Biro internal juga membahas masalah pernikahan Yeoning, jika benar, maka P. Yeoning harus tinggal di luar istana. Jeong Sang Gung dan Jung Im segera menemui Dong Yi. sementara Eun geum mengeluh, Ratu Inwon seharusnya sadar, kalau saja Dong Yi tidak menolak posisi Ratu, maka tidak mungkin Inwon diangkat menjadi Ratu. Shi Bi setuju, Yoo Sang Gung minta anak buahnya menjaga bicara mereka.

Bong Sang gung juga tidak mengerti, mereka sudah membayangkan kalau mereka menyingkirkan Chwi Seon Dang, maka kehidupan akan membaik, mengapa sekarang justru P. Yeoning dipaksa menikah agar keluar dari istana.

Dong yi rapat dengan anak buahnya, Seo Yong Gi, Shim Yun Taek, Cha Cheon Soo, Jung Im dan Jeong Sang Gung mengenai rencana pernikahan P. Yeoning. Shim Yun Taek merasa ini jelas strategi partai Soron untuk mengusir P. Yeoning keluar, Seo yong Gi merasa partai Soron bagaimanapun punya hak untuk mengajukan usul itu.

Jeong Sang Gung menyarankan apa tidak sebaiknya Dong Yi lapor pada Baginda. Jika Baginda maka Dong yi bisa mengatakan kalau ia keberatan. Dong Yi tidak setuju, Baginda tidak boleh ikut campur, karena itu jelas adalah melindungi P. Yeoning dan akan membuat keadaan jadi lebih runyam.

Jung Im berkata tapi kita tidak bisa membiarkan P. Yeoning tinggal di luar istana, Shim Yun Taek setuju, jika Yeoning tinggal di luar istana, partai Soron yang melawan Yeoning akan mengancam nyawa Yeoning.

Jang Mu Yeol menemui Im Sang Hyeon, dan merasa senang karena Ratu Inwon sudah menyelesaikan masalah P. Yeoning. Im Sang Hyeon memuji kelihaian Jang Mu Yeol yang berhasil mendekati Ratu Inwon. Jang Mu Yeol berkata paling tidak ada yang bisa ia lakukan untuk kepentingan partai.

Im Sang Hyeon berkata partai Soron dan Namin harus bersatu untuk mendukung Putera Mahkota Yun, meskipun kenyataan-nya Putera Mahkota Yun tidak bisa mendapatkan keturunan, maka kita akan mencari alternatif untuk takhta, pada akhirnya, partai-lah yang menghasilkan Raja di negeri ini.

Jang Mu Yeol setuju mereka tidak boleh mengijinkan Raja yang memiliki darah Cheonmin naik takhta. Kita harus menghunus pedang dan menumpahkan darah untuk menyelesaikan masalah ini. Im Sang Hyeon tertawa, ini hebat, kita sudah saling mengerti bahkan tanpa perlu saling bicara tentang masalah ini.

Jang Mu Yeol keluar dari kediaman Im Sang Hyeon dan tiba2 diserang oleh panah, ia terperanjat, anak buahnya segera mengejar orang yang lari ke atap itu. Jang Mu Yeol merenung, siapa orang itu.

Seo Yong Gi minta Shim Yun Taek membujuk partai Noron untuk mengubah keputusan mereka, ia menyerahkan surat, lalu berkata kita hanya punya sedikit waktu saja. Shim Yun Taek lalu pergi.

Seo Yong Gi menemui Cha Cheon Soo yang tampak banyak pikiran. Cha Cheon Soo berkata Dong Yi membuang kesempatan manjadi Ratu demi banyak kepentingan, tapi akhirnya mereka selalu memaksa Dong yi pergi.

Seo Yong Gi menjelaskan : Posisi P. Yeoning adalah ancaman bagi mereka, hukum politik untuk bertahan adalah membunuh atau dibunuh, itulah yang diajarkan oleh politik istana.

Cha Cheon Soo : Bukah karena itu saja, tapi karena Dong yi dari kelas Cheonmin dan P. Yeoning memiliki garis darah Cheonmin.

Orang2 itu takut dengan masalah itu, mereka ketakutan dan tidak bisa menerima apa yang akan terjadi dengan Raja yang memiliki garis darah Cheonmin, itu sebabnya mereka ingin melenyapkan P. Yeoning. Jika P. Yeoning meninggalkan istana, tidak ada jaminan untuk keselamatan-nya.

Cha Cheon Soo : Saya tidak akan tinggal diam dan tidak melakukan apapun.

Bong Sang Gung merasa kalau kali ini Dong yi harus lapor pada Baginda, tapi Dong yi tidak setuju, ini masalah internal Nae Myeong Bu, jika Baginda ikut campur, justru akan memperburuk posisi Yeoning.

P. Yeoning mendengar dari Ae Jung kalau ia harus menikah. Yeoning tanya kapan itu. Ae Jung berkata besok pagi mereka akan mulai memilih calon pendamping Yeoning. Yeoning kaget sekali, kenapa jadi seperti ini, apa aku memang harus tinggal di luar istana lagi? Ia tahu kalau pangeran yang sudah menikah harus keluar dari istana. Berarti dia harus pisah dengan ibunya lagi. Ae Jung serba salah, Dong Yi datang menemui Yeoning.

Yeoning : Eomeoni?
Dong yi mendekati Yeoning. Yeoning berkata ia tidak ingin menikah, ia tidak ingin meninggalkan istana, ia ingin tinggal bersama ayah, ibu dan kakaknya. (permintaan sederhana anak-anak, sayangnya bukan untuk Pangeran Kerajaan)

Dong Yi janji, Yeoning tidak akan meninggalkan istana. Ibu tidak akan mengijinkan itu terjadi. Dong yi memeluk anaknya.

Sukjong juga tampak muak dengan dewan istana yang terus saja meneriakkan memenuhi syarat padanya, Sukjong tanya apa sebenarnya arti memenuhi syarat itu. Ia kesal sekali.

Sukjong mengeluh pada Kasim Han, aku bahkan tidak bisa melindungi anakku sendiri dari pelecehan mereka. Kasim Han mencoba menghibur Sukjong. Dong Yi datang dan ingin menghadap Sukjong. Sukjong terkejut dengan kedatangan Dong Yi.

Sukjong mencoba meyakinkan Dong yi kalau masalah ini akan ia selesaikan, bagaimanapun aku akan mencari jalan, jadi kau tidak perlu...
Dong Yi : Tidak, Cheon Na..saya mohon anda tidak perlu melakukan itu.

Sukjong terkejut. Dong Yi berkata ia cemas kalau Sukjong akan terburu-buru bertindak, jadi ia datang untuk mencegahnya.
Sukjong : Dong Yi?

Dong Yi : Jika Cheon Na melakukan ini maka akan menambahkan api dalam rumor ini yang sudah menyebar di istana, dan lagi akan memberikan efek negatif pada P. Yeoning yang pasti akan disebut menjadi kesayangan anda dan sebaliknya akan membuat Putera Mahkota Yun menderita lagi. Saya juga sudah mengatakan pada anda sebelumnya kalau orang yang harus anda perhatikan adalah Putera Mahkota Yun, kita harus mencegah agar Putera Mahkota Yun tidak mendapat pukulan lagi secara emosional, jadi saya mohon biarkan saya yang menyelesaikan masalah ini, saya akan bertanggung jawab, mengenai masalah ini, apapun cara yang saya pakai, saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan ini.

Sukjong : Tapi, bagaimana kau menyelesaikannya?
Dong Yi : Saya sudah tahu dan sangat mengerti intrik istana, Cheon Na, apa anda sudah lupa kalau saya adalah "Pungsan"?
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Saya tidak akan pernah mengijinkan P. Yeoning tinggal diluar istana, biarkan saya yang melindungi anak itu, Cheon Na..

Dong Yi pulang ke kediaman-nya lalu memanggil Jeong Sang Gung dan minta semua buku mengenai Uigwe dari biro penyelidik internal diambil. Bong Sang Gung segera pergi.

Uigwe = Protokoler Kerajaan Joseon. Buku ini mengatur semua adat protokoler Kerajaan, dari mulai pernikahan kerajaan, pemakaman, dan perjamuan, juga menulis tata cara bagaimana membangun bangunan untuk Kerajaan dan lokasi pemakaman, dan petunjuk untuk kegiatan kebudayaan untuk keluarga Raja. Mengatur juga mengenai kegiatan kenegaraan. Uigwe juga menulis daftar orang yang terlibat di setiap acara, jumlah staf, posisi dan tanggung jawab mereka, barang2 yang digunakan, dan bahkan biaya yang dibutuhkan setiap acara. Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi berwarna atas benda2 yang dipergunakan dan prosesi acara. Benar2 panduan yang lengkap mengenai sejarah.

Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek menegaskan, apa benar Dong Yi ingin melangsungkan upacara pernikahan P. Yeoning? Dong Yi membenarkan, dia juga akan menciptakan kekacauan yang belum pernah terjadi di istana. Kedua anak buahnya terlihat cemas dengan tindakan Dong Yi yang mengandung resiko.

Dong Yi mengatakan kalau ia sudah merencanakan ini sebelumnya dan mereka hanya perlu mengikuti perintahnya saja. Tentu saja tidak ada jaminan bahwa ini akan bisa menjamin keselamatan P. Yeoning, tapi saat ini hanya inilah satu-satunya pilihan yang akan ia ambil.

Ratu Inwon mengeluarkan perintah untuk segera melangsungkan pernikahan P. Yeoning segera. Petugas mengerti. Dong yi datang menemui Inwon, petugas itu memberi salam pada Dong yi saat akan keluar. Dong Yi minta petugas itu berhenti sebentar dan Dong Yi melihat surat perintah itu.

Ratu Inwon : Apa? kau ingin pernikahan ini menjadi tanggung jawabmu secara mutlak?
Dong Yi : Ya, Yang Mulia, seperti yang sudah atur, saya akan segera melangsungkan pernikahan P. Yeoning tapi pilihan calon pendampingnya akan menjadi keputusan saya.

Ratu Inwon : Sepertinya kau semakin berani saja melawan hukum. Otoritas perjodohan dalam keluarga Raja ada di tangan Ratu, apa kau ingin mengabaikan otoritas itu?
Dong Yi : Tidak, bukan seperti itu, Yang Mulia.
Ratu Inwon : Apa?
Dong Yi mengeluarkan buku dan memperlihatkannya pada Ratu Inwon.

Dong Yi : Ini adalah buku dari perpustakaan biro internal mengenai Uigwe keluarga Raja tentang upacara pernikahan. Jika anda melihatnya maka anda akan mengerti, kecuali untuk Pangeran Penerus, Pangeran lain yang ibu kandungnya berasal dari keputren maka ibunya berhak dan memiliki otoritas untuk menentukan pemilihan pendamping putranya dan mengambil keputusan mengenai pernikahan putranya, itu selalu menjadi tradisi.

Ratu Inwon membalik-balik halaman buku.

Dong Yi : Yang Mulia, saya akan meminta anda mengikuti protokoler istana mengenai pernikahan P. Yeoning, maka ya, kita harus segera melaksanakan-nya sesuai aturan maka Yang Mulia anda juga harus mengikuti dan mematuhi peraturan istana yang sudah menjadi tradisi.

Im Sang Hyeon mendengar dari Jang Mu Yeol kalau Ratu Inwon mau tidak mau harus mengikuti permintaan Dong Yi mengenai pernikahan P. Yeoning. Jang Mu Yeol berkata Ratu Inwon tidak punya pilihan. Jang Mu Yeol berkata Dong Yi boleh saja mencari dukungan politik untuknya dan ia menenangkan Im Sang Hyeon jangan terlalu cemas, kita hanya perlu mengusir P. Yeoning keluar dari istana, itu targetnya.

Dong Yi di kediaman-nya dan berpikir.

Rakyat mengerumuni pemberitahuan mengenai pernikahan Yeoning, istana mencari calon untuk P. Yeoning. Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang juga membacanya. Keluarga Oh berusaha mencari anak perempuan dari klan mereka untuk dipilih sebagai pendamping.

Oh Tae Pung dan anaknya menemui Hwang Ju Shik dan Yeong Dal, lalu mengungkapkan niat mereka agar Bo Gyeong Dang mempertimbangkan anak perempuan dari anggota keluarga mereka untuk dimasukkan dalam daftar sebagai pendamping P. Yeoning.

Hwang Ju shik kesal dan minta mereka tidak bicara omong kosong dan pergi saja. Keluarga Oh terperanjat dan baru sadar kalau sekarang Hwang Ju Shik-lah yang berkuasa di biro musik dan Hwang Ju shik mengancam akan memukuli mereka. Akhirnya mereka diseret keluar.

Dong yi memeriksa semua anak perempuan yang diajukan sebagai calon mempelai Yeoning. Jung In Guk berkata kalau semua ini adalah dari keluarga pejabat yang dulu dan mereka adalah keluarga yang terhormat dan anak perempuan mereka semua sangat berpendidikan.

Dong yi : Apakah ini adalah usaha terbaik yang bisa dilakukan oleh partai Noron, yaitu mengajukan daftar?
Jung In Guk terperanjat, Dong yi melanjutkan, aku dengar partai Noron sudah bersumpah untuk mempertaruhkan nyawa mendukung P. Yeoning, tapi sepertinya aku sudah salah.

Jung In Guk : Yang Mulia, apa anda merasa keluarga ini tidak memenuhi syarat?

Dong Yi : Ya, tepat sekali, Dae Gam, aku tidak puas dengan pilihan yang ada. Aku pikir partai Noron demi P. Yeoning akan memilih orang yang terbaik dan sempurna sebagai pendampingnya tapi aku kecewa dengan daftar pilihannya.

Partai Noron tidak percaya Dong Yi sudah menolak pilihan calon mereka. Jung In Guk berkata ia sudah dipermalukan oleh Bo Gyeong Dang. Jung In guk berkata di masa mendatang, P. Yeoning perlu dukungan politik yang lebih kuat. Partai Noron berkata, daftar yang sudah diajukan adalah benar2 orang-orang terbaik dari partai, jika mereka ingin yang lebih baik, maka akan menjadi masalah, Jung In Guk menghela nafas.

Bong Sang Gung membaca daftar yang diajukan dan berkata pada Dong Yi kalau keluarga2 itu adalah keluarga dari klan terhormat. Yang Mulia menolak mereka semua? Dong Yi membenarkan. Klan2 itu bisa memberikan dukungan pada Yeoning, hal yang ia butuhkan.

Dong Yi berkata maksudnya adalah gaya politik Dong yi, yang ia inginkan adalah seseorang yang akan berdiri di samping P. Yeoning dan yang bisa memberikan bantuan paling efektif di masa depan.

Kim Gu seon mengajak Yeoning ke kuil. Yeoning tanya tempat apa ini. Kim Gu seon berkata ini adalah tempat kuil gurunya. Guru anda? Kim Gu seon berkata akhir2 ini semangat P. Yeoning turun jadi ia membawa Yeoning ke sini untuk merenung dan bersantai.

P. Yeoning mengumpulkan kenari dan memakannya satu, lalu merasa pahit. Seo Jung Je menemui Yeoning dan berkata melihat dari baju Yeoning, kau pasti berasal dari kalangan bangsawan, tapi mengapa makan kenari pahit itu? Yeoning menjawab, ada seseorang yang berkata kalau rasa pahit ini adalah air mata dari orang biasa. Seo Jung Je terperanjat,

lalu Kim Gu Seon datang. Seo Jung Je memanggil guru pada Kim Gu Seon, Yeoning terkejut, jadi dia juga murid anda? Kim Gu seon tertawa.

Kim Gu Seon dan Seo Jung Je memandang Yeoning dan ia tanya pada muridnya apa Seo Jung Je kecewa padanya, ia selalu keras pada Seo Jung Je dan muridnya dan tidak pernah tertarik dengan politik, tapi sekarang ia sepertinya melawan prinsipnya sendiri dan menerima P. Yeoning sebagai murid?

Seo Jung Je berkata ia mengerti mengapa Kim Gu Seon mengambil P. Yeoning sebagai muridnya. Kim Gu Seon tertawa, jadi aku bukan hanya satu2nya orang yang memiliki penglihatan dan ternyata kau juga bisa melihat-nya.

Seo Jung Je berkata kalau ia mendengar pernikahan P. Yeoning sudah menciptakan kekacauan, apa guru mencemaskan P. Yeoning? Kim Gu seon membenarkan, jika P. Yeoning harus meninggalkan istana, ada kemungkinan nyawanya dalam bahaya. Kim Gu seon : Paling buruk jika ini terus berlanjut, aku takut akan kehilangan P. Yeoning.

Putera Mahkota Yun juga mendengar kalau pernikahan Yeoning sudah ditentukan dan diputuskan. Ratu Inwon dengan gembira membenarkan dan ia menenangkan Yun kalau Putera Mahkota tidak perlu cemas lagi. Ratu Inwon berkata kalau ia ada di pihak Yun dan ia akan melakukan yang terbaik untuk melindungi Putera Mahkota Yun, apa kau percaya padaku?

Putera Mahkota hanya menghela nafas. Inwon berkata Yun harus mulai makan dan jangan mogok makan lagi. Putera Mahkota Yun mengerti.

Dong yi mengunjungi dapur istana dan tanya apa itu makanan Putera Mahkota? Dong Yi merasa makanan ini tidak sesuai dengan selera Putera Mahkota. Bong Sang Gung berkata Dong Yi sudah pusing dengan masalah Yeoning mengapa harus direpotkan lagi dengan Yun?

Dong yi menegur Bong Sang Gung.

Putera Mahkota Yun tiba di kediaman-nya dan dayangnya masuk untuk mengatakan sesuatu, Yun heran, ada apa?

Ternyata Dong yi masuk dan memberi salam, ia datang bersama dayang dapur istana dan juga baki makanan. Dong yi duduk dan mengulurkan sendok pada Putera Mahkota Yun.

Dong Yi : Ini bubur rumput laut dan sari buah plum, sari buah plum akan sangat baik untuk kesehatan anda, jadi tolong dicoba, Putera Mahkota Yun. Sari plum ini akan membangkitkan selera makan anda dan anda akan bisa mendapatkan kekuatan jadi cobalah sedikit.

PM Yun : Mengapa anda selalu baik pada saya? Saya adalah orang yang seharusnya menghilang dari depan anda, tapi P. Yeoning dan juga Yang Mulia, mengapa anda selalu memperlakukan saya dengan baik seperti ini?

Dong yi : Putera Mahkota Yun?

Yun : Kumohon, pergilah, mohon katakan pada P. Yeoning jangan datang lagi mencari saya. Saya tahu kalau anak itu selalu datang dan mencoba melihat bayangan saya dan memberikan salam pada saya. Saya merasa itu sama sekali tidak menyenangkan dan menjadi beban bagi saya, saya tidak ingin melihat P. Yeoning.

Dong Yi : Putera Mahkota Yun! saya mengerti perasaan anda, ini karena anda gelisah, inilah mengapa anda menyingkirkan P. Yeoning, tapi sejujurnya apa yang anda lakukan adalah karena anda mencemaskan P. Yeoning, dan hati anda mencemaskannya. P. Yeoning juga merasakan yang sama terhadap anda, Putera Mahkota Yun.

Yeoning masih ingin melihat bayangan kakaknya, kakak, saya akan segera meninggalkan istana, kita tidak akan bisa bertemu lagi, atau tinggal bersama lagi. Yeoning berkata ia sayang Yun sebagai kakaknya, sama seperti ia menyayangi ibunya dan juga ayah Raja. Yeoning sangat menyayangi Yun dan ia menangis terisak-isak.

Petugas datang menghadap Dong yi dan memberikan serangkaian daftar. Dong Yi membaca dan memeriksa daftar itu.

Jang Mu Yeol menghadap Ratu Inwon dan berkata kalau Dong yi sangat menguasai protokoler keputren dan Ratu Inwon tidak bisa menolaknya, tapi pernikahan ini akan segera dilaksanakan. Ratu Inwon membenarkan dan yang paling penting P. Yeoning tinggal di luar istana. Jang Mu Yeol setuju.

Dong Yi masih merasa belum puas dengan pilihan pendamping untuk Yeoning. Petugas merasa heran.

Dong Yi : Tidak perlu melihat lagi, aku akan mencarinya sendiri.
Petugas : Apa?

Dong Yi : Terus terang, sebenarnya aku punya calonku yang paling sesuai, sepertinya mereka tidak memasukkan calon, jadi aku sendiri yang akan meminta mereka untuk pernikahan.
Petugas merasa putus asa, sedangkan Bong Sang gung juga Ae Jung bertanya-tanya siapa keluarga itu.

Kasim Han bergegas menghadap Baginda. Sukjong terkejut, Dong Yi akan mengurus pernikahan ini sendiri? Dia akan keluar istana dan meminta secara pribadi untuk pernikahan ini?
Kasim Han membenarkan.

Sukjong : Siapa orang yang sudah menarik perhatian Suk Bin?
Kasim Han : Itu..sepertinya, Suk Bin sepertinya menuju kediaman Park Dong Joo.
Sukjong : Park Dong Joo!!!

Im Sang Hyeon juga bereaksi sama mendengar dari Menteri Chua Sang kalau Dong Yi menuju kediaman Park Dong Joo untuk pernikahan itu, ia tanya apa Suk Bin sudah tidak waras?

Chua Sang membenarkan, Park Dong Joo adalah sarjana yang sangat terkenal dan punya reputasi di ibukota. Partai Namin berkata kalau reputasi Park Dong Joo sangat bagus karena mendiang ayahnya yang adalah tetua partai Soron.

Im Sang Hyeon tanya mengapa Dong Yi ingin mengikat pernikahan dengan keluarga seperti itu dan apa dia berpikir ini bisa menggunakan ini untuk mencegah P. Yeoning diusir dari istana?

Dong yi dan rombongan akan pergi mengunjungi kediaman Park Dong Joo. Sementara Ratu Inwon sampai di Bo Gyeong Dang, Suk Bin, berhenti!

Dong yi berhenti dan memberi salam pada Ratu Inwon, Yang Mulia?

Ratu Inwon : Apakah ini tujuan dan alasan kau minta kalau kau sendiri yang akan mengurus pernikahan dan memilih calon-nya, untuk mencari pendukung yang kuat dari keluarga yang memiliki reputasi. Apa kau pikir aku akan menyetujui ikatan pernikahan ini?

Dong Yi : Yang Mulia! anda sudah memberikan saya otoritas untuk mengurus pernikahan P. Yeoning, jadi sampai tiba waktunya, saya akan datang menghadap untuk membahas ini, bagaimana?
Ratu Inwon : Suk Bin!!
Dong Yi membungkuk, maafkan saya, Yang Mulia, tapi saya harus pergi, ini sangat penting dan saya tidak ingin membuat orang menunggu.

Ratu Inwon tidak percaya ini. Dong yi membungkuk dan ia pergi meninggalkan Bo Gyeong Dang dan juga Ratu Inwon yang menahan marah, beraninya orang itu....

Pelayan Park Dong joo lapor, Choi Suk Bin telah tiba. Park Dong Joo mengerti, ia memberi hormat pada Dong Yi.

Sementara itu Jang Mu Yeol berkata ia harus menemui orang yang dekat dengan Park Dong Joo untuk mencoba mencegah pernikahan ini.

Cha Cheon Soo berpapasan dengan Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol menyindir kalau Dong Yi sudah tersudut dan tidak punya pilihan selain mencari pasangan yang terbaik untuk P. Yeoning.

Cha Cheon Soo berkata sebaliknya, Dong Yi akan berhasil meraih kedua hal itu, yaitu bisa memperoleh dukungan politik dan juga mempertahankan Yeoning di istana, dan ini semua berkat bantuan Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol terperanjat, Cha Cheon soo menghentikan percakapan dan pergi dengan tersenyum.

Petugas Min datang dan berkata ada masalah, Jang Mu Yeol tanya ada apa, ia masuk kantor dan menemukan beberapa anak buahnya jatuh di tanah, lalu salah seorang penjaga menyerahkan surat pada Jang Mu Yeol. Ini orang yang semalam, ia mengancamku. Jang Mu Yeol heran siapa orang itu.

Dong Yi duduk bersama Park Dong Joo, lalu minta maaf karena ia mendadak datang. Park Dong Joo berkata ini adalah kehormatan untuknya dengan kunjungan Suk Bin.

Park Dong Joo berkata, ia sebenarnya ingin mengajukan putrinya kedalam pemilihan tapi putrinya tidak bagus kesehatan-nya jadi ia ragu-ragu tapi karena Dong Yi sudah datang sendiri, ia merasa terhormat. Dong Yi tampak terkejut.

Dong Yi : Maafkan saya Dae Gam, tapi sepertinya anda sedikit salah paham.

Park Dong Joo : Anda berkata salah paham, Yang Mulia?

Dong Yi : Saya disini tidak untuk menemui anda Dae Gam, tapi menemui orang lain yang tinggal di kediaman anda.

Park Dong Joo terperanjat, apa?

Seo Jung Je adalah guru di kediaman Park Dong Joo dan pelayan Park Dong Joo memberinya gaji bulanan-nya. Ternyata ada lebih 5 nyang, Seo Jung Je mengembalikannya. Pelayan Park Dong Joo berkata itu bonus karena Park Dong Joo sudah mengajar anak2 Tuan.

Seo Jung Je berkata ia hanya akan mengambil apa yang sudah ia minta, jika anak2 bagus dalam pelajaran mereka, itu memang tanggung jawabnya sebagai guru agar muridnya maju. Kim Gu Seon tiba dan berkata kalau Seo Jung Je ini rewel sekali, ambil saja uang itu. Seo Jung Je memberi salam pada Kim Gu Seon, mengapa anda disini guru?

Kembali ke Dong Yi,
Park Dong Joo : Apa yang anda maksud adalah pelajar bernama Seo Jung Je?
Dong Yi : Benar, saya dengar ia mengajar anak-anak anda di sini.

Park Dong Joo : Lalu maksud Yang Mulia, apa anda berencana untuk bertunangan dengan...

Dong Yi : Tepat sekali. Ini niat dan harapan saya, saya ingin mengadakan pertunangan dengan putri Seo Jung Je sebagai pendamping P. Yeoning.
Park Dong Joo terperangah, apa?

Di Daejeon, Sukjong juga terperanjat dengan laporan Seo Yong Gi kalau Dong Yi ingin mengambil putri Seo Jung Je sebagai pendamping P. Yeoning.
Sukjong : Kau bilang..Seo Jung Je...siapa orang itu, sepertinya baru kali ini aku mendengar namanya.

Seo Yong Gi : Benar, karena dia hanya seorang Jin Sa tanpa prestasi yang mencolok.

Jin sa = orang yang sudah lulus ujian dasar, yaitu 4 buku dan 6 klasik, sekarang seperti S-1 biasa dan hanya pegawai administrasi.

Sukjong bengong, apa...seorang Jin Sa?
Seo Yong Gi : Seo Jung Je ikut ujian San Ma di tahun Jeong Mi lalu lulus dan mendapat predikat Jin Sa tapi ia tidak tertarik jabatan di pemerintahan dan hanya mengajar untuk menyambung hidupnya.
(San Ma = salah satu ujian untuk klasik)

Sukjong : Aku heran mengapa dia memilih orang itu, apa kau yakin dengan keputusan Suk Bin ini?

Seo Yong Gi : Ya, ini adalah perjodohan pernikahan yang selalu ada di pemikiran Yang Mulia dan juga sudah diputuskan sebelumnya.
Sukjong terkejut : Ini benar2...

Dong Yi menemui Seo Jung Je di kediaman-nya. Seo Jung Je menyambut Dong Yi, maafkan saya, sampai anda harus datang ke pondok sederhana saya.

Dong Yi : Tidak sama sekali, aku minta maaf karena kekuranganku sehingga datang dengan tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Kau pasti tahu maksud kedatanganku.

Seo Jung Je : Ya, Guru sudah mengatakan-nya pada saya sebelumnya, dan saya tahu masalah itu, Yang Mulia, meskipun saya tidak bisa menolaknya dan ini adalah kehormatan bagi kami, tapi kami tidak melihat perlunya mengikat pernikahan dengan Keluarga Raja. Jika anda ingin mendapatkan dukungan untuk P. yeoning, anda perlu keluarga dengan latar belakang politik kuat untuk membantu anda, ada banyak keluarga yang bisa membantu anda. Saya tidak tertarik dengan politik dan tidak punya pengalaman sebelumnya.

Dong Yi : Ini adalah alasan mengapa aku memilihmu sebagai calon.
Seo Jung je : Yang Mulia!

Dong Yi : Apa kau menyebut memperkuat keluarga? Ya aku mengerti dan tahu kalau P. Yeoning memerlukan keluarga yang kuat tapi bukan keluarga semacam itu. Bukan kekuatan untuk meraih atau mengambil, tapi kekuatan untuk membagi, bukan kekuatan untuk mempermalukan seseorang tapi kekuatan uang bisa menyeimbangkan integritas dan martabat manusia dan yang terpenting adalah kekuatan untuk mengerti bahwa apa yang dimiliki sama sekali bukan hal yang penting bagi semuanya, inilah yang ingin kuberikan pada P. Yeoning, kekuatan seperti itu.

Aku berharap bisa membuktikan dan membiarkan P. Yeoning melihat kalau kekuatan ini akan bisa menang dan mengalahkan dunia. Aku harap kau bisa memberikan kekuatan itu pada P. Yeoning, juga aku berharap mendapat orang seperti dirimu di sisi P. Yeoning yang akan selalu membangun dan membantunya.

Seo Jung Je mengalah.

Dong yi bertemu dengan Seo Hye In, putri Seo Jung Je (kelak akan menjadi Ratu Jeongseong), ia menyajikan teh untuk Dong Yi. Dong Yi mengamati calon menantunya ini. Seo Hye In menawarkan teh pada Dong Yi, Suk Bin Mama...

Dong yi : Apakah namamu Hye In?

Seo Hye In : Benar
Dong Yi : Bagus!
Dong Yi senyum, ia terlihat senang dengan Seo Hye In. Seperti yang sudah kudengar, kalau kau memiliki pembawaan tenang dan juga cerdas.

Kim Gu Seon dan Seo Jung Je ada di kejauhan. Kim Gu Seon berkata agar Seo Jung Je tidak keras kepala aku sudah menyetujui pernikahan ini, mengapa kau masih merasa ragu.

Seo Jung Je menghela nafas dan ia mengangguk, setuju. Kim Gu Seon senang.

Jung In Guk terkejut mendengar dari Shim Yun Taek kalau Dong yi menolak semua calon yang ia ajukan hanya untuk putri Seo Jung Je, ia menyalahkan Shim Yun Taek yang tahu masalah ini tapi tidak mencegahnya. Shim Yun Taek minta maaf pada Jung In guk.

Jung In Guk merasa bingung dan merasa ini gila, bagaimana bisa memilih keluarga seorang Jin Sa biasa sebagai besan, bagaimana kita bisa mendukung P. Yeoning di masa mendatang? Yeoning pasti akan tinggal di luar istana, lalu apa yang bisa kita lakukan?

Shim Yun Taek meyakinkan Jung In Guk kalau hal itu tidak akan terjadi. Jung In guk heran. Shim Yun Taek berkata Seo Jung Je akan jadi orang yang bisa menjamin bahwa hal itu tidak akan terjadi pada P. Yeoning. Apa maksudnya? Jung In Guk benar2 bingung.

Kim Gu Seon dan Dong yi merenung di dekat pohon di halaman Seo Jung Je.

Dong Yi : Ketika mendengar pertama kali anda mengatakan ini, lalu datang sendiri ke sini, aku tidak pernah membayangkan akan seperti ini.
Kim Gu seon : Ya saat itu, ketika saya mengatakan kisah itu Yang Mulia hanya mendengar dan tersenyum saja menganggapnya lelucon.

Dong Yi : Aku berdoa kalau ini akan akhirnya melindungi P. Yeoning.

Im Sang Hyeon heran mendengar Dong yi memilih putri seorang Jin Sa sebagai besan, lalu ia tertawa Dong yi yang dari kelas Cheonmin pasti akan memilih keluarga dari kelas biasa dalam ikatan pernikahan, ya ini cocok sekali.

Chua Sang berkata kita tidak perlu cemas, kita hanya menunggu saja pernikahan P. Yeoning ini selesai dan dilaksanakan. Im Sang Hyeon berkata Dong yi tidak seperti yang ia prediksikan sebelumnya, sekarang kita bisa santai.

Pelayan Im Sang Hyeon masuk dan berkata kalau Park Dong joo ada di luar dan ingin menemuinya. Im Sang Hyeon heran, ia keluar menemui Park dong joo, ada tujuan apa kau berkunjung ke sini? Park Dong joo terlihat gelisah.

Park Dong Joo : Apa kau tidak sadar atau tahu, orang seperti apa Seo Jung Je itu?
Im Sang Hyeon : Apa? Apa yang kau ocehkan?
Park Dong Joo : Sepertinya kau tidak tahu, sekarang bukan waktunya untuk santai atau kehilangan kewaspadaan.

Seseorang mengamati gerak gerik Jang Mu Yeol. Partai Soron dan Namin berkumpul dan mereka kelihatan gelisah, apa yang harus kita lakukan sekarang?

Jang Mu Yeol datang dan tanya ada apa, mengapa kalian mengatakan akan ada masalah yang timbul. Im Sang Hyeon berkata sepertinya kita semua sudah dipecundangi dan ditipu oleh Choi Dong yi.

Jang Mu yeol heran, Park Dong joo menjelaskan kalau masalahnya terletak pada Seo Jung Je. Sepertinya kediaman Seo Jung Je memiliki Hwang Gi (Perkenanan Raja). Jang Mu yeol terperanjat mendengar Seo Jung Je memiliki Hwang Gi. Semua membenarkan kediaman itu memiliki Hwang Gi.

Hwang Gi atau Huang Qi adalah istilah untuk seseorang atau suatu tempat yang mendapatkan penghargaan langit atau perkenanan Raja. (aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi kalau di Bible mungkin mirip dengan Tabut Perjanjian yang disimpan di kediaman Obed Edom, mungkin konsepnya mirip seperti itu, ada Hadirat atau perkenan Tuhan dalam kediaman itu, yang membuat orang di kediaman itu diberkati.)

Orang2 berkerumun di depan kediaman Seo Jung Je dan berkata ini adalah kediaman dimana P. Yeoning akan tinggal. Calon mertua P. Yeoning. Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang juga ada dan mereka tidak mengerti mengapa Dong Yi mau berbesan-an dengan orang yang tinggal di kediaman ini, dan menolak daftar yang diberikan Oh Tae Pung.

Orang2 mengatakan pada Oh Tae Pung, apa kau tidak tahu, kalau tempat ini memiliki Hwang Gi? Oh Tae Pung marah, kalian bercanda? Apa maksud kalian dengan Hwang Gi? Mereka menjelaskan kalau sepertinya Raja Seongjong pernah tinggal di sini, bukan hanya itu Raja Seonjo juga tinggal di sini ketika ia masih belajar.

Oh Ho Yang berkata ini adalah tempat Raja Seonjo dan Seongjong (Raja ke-9 dan 14 Joseon), orang2 berkata sepertinya pohon itu adalah pohon yang ditanam sendiri oleh Putera Mahkota Uigyeong dan sudah berusia 250 tahun. Oh Ho Yang berkata secara teknis, PM Yun dan P. Yeoning tidak bisa naik takhta bersamaan. Oh Tae Pung lalu sadar, jika P. Yeoning tinggal disini, maka ia akan kembali ke istana sebagai Raja? Oh Ho Yang membenarkan.

(pohon yang sama yang kelak ditanam Yeongjo di depan kuil ibunya, di dalam Kuil Bogwangsa, tepatnya di Eosilgak, untuk menunjukkan rasa hormat kepada ibunya)

Jang Mu Yeol merasa mereka mengada-ada, bagaimana bisa percaya dengan dongeng seperti itu, dan membuat kalian goyah. Im Sang Hyeon berkata mereka bukannya percaya takhyul tapi rakyat percaya dengan dongeng seperti itu, itu yang membuatnya cemas. Mereka bisa memprovokasi sentimen publik, itu yang paling kita takutkan.

Rakyat akan percaya kalau P. Yeoning adalah Raja yang sesungguhnya. Jang Mu Yeol berkata, kalau demikian, kita tidak boleh mengijinkan P. Yeoning meninggalkan istana. Partai Namin tidak setuju, kita tidak bisa mengijinkan P. Yeoning di istana.

Chua Sang bingung, jika P. Yeoning tinggal di luar istana, maka ia akan menarik sentimen publik, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang, kita tidak bisa meremehkan publik begitu saja. Jang Mu Yeol berkeras, hal seperti itu tidak akan terjadi.

Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek menghadap Dong Yi. Dong Yi tanya bagaimana perkembangan-nya. Seo Yong Gi mengatakan sesuai dengan yang sudah kita prediksi, Yang Mulia. Partai Soron sekarang ribut.

Shim Yun Taek : Kita masih belum yakin apa mereka akan memakan umpan kita dan mereka belum memutuskan apa akan memaksa P. Yeoning tinggal di luar istana dengan anggapan bisa menimbulkan reaksi publik, jika mereka memaksa maka kita tidak bisa mencegahnya.

Jang Mu Yeol keluar dari tempat pertemuan, ia berkata harus mengambil kesempatan ini dan kita akan menghabisi penyebab kekacauan ini.

Jang Mu Yeol meninggalkan kediaman-nya dan seseorang menembakkan pisau terbang dan mengenai pengawal Jang Mu yeol, si pria bertopeng, yang bukan lain adalah Cha Cheon Soo menghadapi pengawal Jang Mu yeol lalu dengan beberapa tendangan, Cha Cheon soo mengalahkan mereka.

Min minta Jang Mu Yeol lari, Min menghadapi Cha Cheon Soo dan dikalahkan dengan mudah. Cha Cheon Soo mengejar Jang Mu yeol, dia melepas topengnya.

Cha Cheon Soo menghadang Jang Mu yeol dan yang menyadari kalau orang itu adalah Cha Cheon Soo.

Cha Cheon Soo berkata hal seperti ini tidak akan terjadi jika Jang Mu Yeol mengikuti peringatan-nya. Jang Mu Yeol berkata apa Cha Cheon Soo berpikir ia bisa lolos dari perbuatannya. Cha Cheon soo berkata sepertinya nyawamu ada di tanganku sekarang.

Cha Cheon Soo menurunkan pedangnya dan menunjukkan sebuah buku. Apa itu? tanya Jang Mu yeol. Ini adalah buku yang mencatat masa lalu Jang Mu Yeol yang tidak bisa ditutupi lagi, kau hebat juga bisa menutupinya, tapi aku beruntung bisa menggalinya dengan sedikit bantuan.

Cha Cheon Soo berkata tampaknya Jang Mu yeol yang baik dan terhormat di mata publik punya banyak keganjilan.

Jang Mu Yeol terlibat perdagangan gelap dengan pedagang di dalam dan luar Doseong. Cha Cheon Soo minta Jang Mu Yeol mengikuti perkataan-nya, aku sudah melakukan 3 kali percobaan pembunuhan padamu, maka aku akan mengungkapkan apa yang kau lakukan di depan publik dan juga mengenai nyawamu, aku tidak akan mengambilnya hari ini, kau masih harus melakukan sesuatu yang penting untukku, aku akan mengatakan-nya sekarang dan kau harus mematuhinya.

Dong yi gelisah menunggu hasil rapat dewan istana untuk pernikahan P. Yeoning.

Cha Cheon Soo datang dan kedua rekannya heran, anda dari mana saja, istana sedang kacau. Cha Cheon Soo menghadap Seo Yong Gi dan berkata ia dengar dewan istana berkumpul, Seo Yong Gi membenarkan, partai Soron berkata kalau rapat kali ini sangat penting.

Anggota dewan istana resah, mereka merasa serba salah. Jang Mu Yeol tampak kesal karena sudah diperas oleh Cha Cheon Soo.

Jung In Guk berkata kalau P. Yeoning terlalu muda untuk tinggal di luar istana dan pernikahan sebaiknya ditunda beberapa tahun lagi. Chua Sang berkata ini protokoler istana dan Pangeran yang menikah harus tinggal di luar istana.

Sukjong mengerti tapi ia mengingatkan kalau keselamatan P. Yeoning akan terancam jika tinggal di kediaman pribadi. Kalian sudah tahu ini tapi tetap saja ingin mengirim P. Yeoning tinggal di luar istana.

Dewan istana sepakat agar Sukjong mempertimbangkan posisi Putera Mahkota Yun. Jang Mu yeol yang sudah diperas berkata Cheon Na, ini tidak perlu dilakukan.
Sukjong terkejut, yang lain apalagi.

Jang Mu Yeol : di masa lalu, putera Raja Jungjong, Pangeran Bokseong setelah menikah, setelah 2 tahun baru tinggal di kediaman pribadinya, ini tidak menyalahi protokoler istana.
(Jungjong = Raja ke 11 Joseon, Raja-nya Dae Jang Geum)

Chua Sang marah dengan kata2 Jang Mu Yeol, dan dewan istana mulai berbisik-bisik, ada yang setuju ada yang menolak. Sukjong tampak senang.

Dong Yi mendengar kata2 Jang Mu Yeol dan ia heran, benarkah? kata2 itu benar2 diucapkan Jang Mu Yeol? Shim Yun Taek sama terkejutnya.

Jang Mu Yeol berpapasan lagi dengan Cha Cheon Soo.
Cha Cheon Soo : Sepertinya ketenaran dan ambisi tidak mengalahkan nilai kehidupan, bukan begitu, Yeong Gam?

Jang Mu Yeol : Ya, benar sekali, percobaan ke-2 yang kau miliki mengubah pendirianku, tapi kau sebaiknya segera menghabisi aku, karena asal kau tahu saja, taktik-ku harus diakui.

P. Yeoning senang ketika mendengar dari Ae Jung kalau ia tidak perlu meninggalkan istana. Benarkah? setelah upacara pernikahanku aku bisa terus tinggal di istana?
Ae Jung : Ya Yang Mulia, itu benar.
P. Yeoning : Kau tidak bercanda kan?
Ae Jung : Bagaimana saya berani bercanda dengan anda?

Putera Mahkota Yun juga mendengar hal yang sama kalau Yeoning tetap tinggal di istana, ia tampak senang.

Kasim Han masuk dan berkata kalau Suk Bin ingin menemui Baginda. Sukjong minta Dong Yi segera diantar masuk.
Dong Yi masuk, keduanya saling tersenyum lega.

Sukjong : Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Bagaimana kau bisa membuat orang2 ini mengubah pendirian mereka?
Dong yi : Saya akan mengatakan pada anda segalanya pada waktunya..semuanya mengenai masalah ini.

Sukjong : Tampaknya kau masih saja membuatku terpesona dengan kemampuan-mu membuat kejutan dan membuatku takjub. Ini sungguh beruntung dan melegakan. Aku merasa gila karena tidak bisa melakukan apa-apa, sekarang kita akan bisa berbagi kebahagian dengan pernikahan P. Yeoning.

Dong Yi : Cheon Na!
Sukjong : Aku akan memastikan kalau pernikahan ini akan diselenggarkan dengan megah dan mewah jadi jangan berkata kalau aku tidak bisa melakukan-nya, apa kau mengerti...
Dong Yi : Baik, Cheon Na..kali ini saya tidak akan menolak atau melarang-nya.
Keduanya tertawa dengan lega.

Dong yi dan Cha Cheon Soo menyiapkan pernikahan P. Yeoning di kediaman Yeoning. Dong yi senang sekali dan ia merapikan penampilan Yeoning, ah selesai..duduklah..
Yeoning duduk, Cha Cheon soo tampak bahagia. Dong Yi berkata Orrabuni, semua ini bisa terjadi karena usahamu.

Cha Cheon Soo menggeleng, tidak Yang Mulia. Lalu ia melihat ke arah Yeoning, bagaimana ini Yang Mulia? hari ini adalah Gwallye lalu pernikahan anda, bagaimana perasaan anda mengenai ini?

Gwallye = upacara sudah mencapai umur untuk menikah.

P. Yeoning : Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana perasaan saya, paman, apa saya memang harus menikah?
Cha Cheon Soo : Ya, Yang Mulia! dibandingkan dengan saya, anda lebih cepat menikah daripada saya, jadi bisa dikatakan anda lebih dewasa daripada saya.

P. Yeoning : Apa, saya lebih dewasa dari paman?
Cha Cheon Soo dan Dong Yi tertawa geli.

Dong Yi dan Yeoning sendirian, Dong yi tanya apa Yeoning mengerti arti Gwallye.
P.Yeoning : Seseorang yang menginjak kedewasaan, harus membuang sifat2 kekanak-kanakan dan juga mulai berpikir dewasa.

Dong Yi : Benar, kau harus mulai berpikir matang dan dewasa, kau sekarang memiliki seseorang yang harus kau jaga, dan lagi kau harus memikirkan kesejahteraan banyak orang.

P. Yeoning : Ya, Eomeoni.

Pangeran Yeoning menjalani upacara Gwallye-nya disaksikan oleh Sukjong, Ratu Inwon dan Dong Yi dalam upacara yang megah, orang2 di sekitar Dong Yi tampak bahagia.

Lalu pernikahan P. Yeoning dengan Seo Hye In atau calon Ratu Jeongseong dari klan Seo.

Malamnya, Bong Sang gung menemui Dong yi, Dong Yi tanya apa Yeoning sudah tidur.
Bong Sang Gung : Ya, sudah, Ae Jung susah payah membujuknya untuk tidur, dia terus berkata kalau pengantinnya cantik sekali seperti ibunya, terus saja mengatakan itu. P. Yeoning tidak bisa tidur.

Dong Yi geli, benarkah?
Bong Sang Gung : Saya berharap waktu akan berlalu demikian cepat, dan P. Yeoning akan berusia 15 tahun dimana ia bisa melaksanakan malam pengantinnya, lalu akan ada kehamilan dan memiliki keturunan yang mirip sekali dengan anda.

Dong Yi : Apa..itu masih lama sekali dan kau sudah memikirkan-nya.
Bong Sang gung : sepertinya saya berpikir terlalu cepat.
Dong Yi : Ya, benar, aku tidak berharap menjadi nenek secepat itu.
Bong Sang Gung : Oh! tapi nanti orang yang paling merasa bahagia adalah anda!
Keduanya tertawa.

Dong Yi dan Sukjong jalan-jalan dan ia menjelaskan mengapa ia memilih Seo Jung Je. Sukjong benar2 ingin mendengar alasannya.

Dong yi : Ketika saya minta Seo Jung Je menikahkan putrinya, saya hanya ingin semua melihatnya. Partai Soron pasti sangat ketakutan.

Sukjong membenarkan, tidak ada yang bisa melawan itu, yaitu sentimen publik.

Dong Yi : Terima kasih karena memegang janji anda, Cheon Na...dan juga mengijinkan saya mengatur sendiri dan memutuskan pernikahan P. Yeoning sehingga saya bisa melihat semua ini pada akhirnya.

Sukjong : Ini adalah janji seorang pria terhormat tapi jika Raja yang bicara, maka masih ada kesalahan dalam hal ini, aku berpikir kalau P. Yeoning masih memerlukan keluarga yang mendukungnya secara politik.

Sukjong : Aku mengerti niatmu memutuskan ini tapi demi masa depan P. Yeoning, kau harus mempertimbangkan untuk jalan yang akan ia lalui, pentingnya untuk mendapatkan dukungan politik.

Dong Yi : Apa maksud anda dengan mengatakan jalan yang harus ditempuh P. Yeoning di masa depan, Cheon Na?

Sukjong berkata partai Soron tidak akan melepaskan Yeoning dan bagiku, mereka adalah anak2 yang kusayang tapi bagi mereka, Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning adalah alat politik dan kartu kemenangan mereka. Partai Soron dengan Putera Mahkota Yun dan Partai Noron dengan P. Yeoning, mereka tidak akan pernah berhenti berebut kekuasaan, aku juga tahu kau tahu apa masa depan yang harus dijalani Yeoning, dan apa yang akan terjadi dengan anak itu.

Dong Yi : Cheon Na?
Sukjong jalan mendekati Dong yi : Aku sekarang minta hal yang paling penting Dong Yi...
Sukjong : Tidak berdiri disini sebagai penguasa negeri ini tapi sebagai ayah anak itu, aku ingin tanya ibu anak itu, yaitu kau...

Sukjong : Apa kau pernah berpikir kalau ada kemungkinan P. Yeoning naik takhta?
Dong yi terperanjat. Sukjong melanjutkan hanya dengan pilihan dan jalan itu maka aku bisa menjamin keselamatan dan kelangsungan hidup anak itu di istana.

Dong Yi : Untuk negeri ini, setelah Cheon Na mangkat, orang yang akan naik takhta menggantikan anda, hanya akan dan hanya Putera Mahkota Yun. Ini tidak bisa diubah atau digantikan dan harus dilaksanakan.

Sukjong memandang Dong Yi dengan tajam, dan....

Dong yi : Tapi bagaimanapun, tapi, jalan yang bisa menjamin keselamatan P. Yeoning hanya adalah...saya harus mengakuinya yaitu P. Yeoning harus menjadi Raja, itulah jalan yang akan ia ambil...ya itu benar, Cheon Na, dan harus seperti itu..ini ..sebagai ibu anak itu...ini akan menjadi keputusan sepenuh hati dan paling berani.

No comments:

Post a Comment