Saturday, April 30, 2011

DONG YI EP 29

Oh Yun mondar mandir dan gelisah. Anak buahnya kembali, ia tanya bagaimana hasilnya, mana Dong Yi. Anak buah Oh Yun lapor, mereka kehilangan Dong Yi. Jang Hee Jae datang dengan berlari dan tidak percaya apa yang sudah didengarnya.

Anak buah Oh Yun berkata Dong Yi lolos, padahal mereka sudah mencari ke seluruh penjuru istana, tapi tidak bisa menemukan Dong yi. Jang Hee Jae murka dan menendang dan memukul anak buah Oh Yun, beraninya kau memberikan jawaban seperti itu! Bagaimana bisa kalian melepaskan Dong Yi!

Oh Yun minta Jang Hee Jae berhenti, tapi Jang Hee Jae tidak mau mendengarnya. Oh Yun jadi marah dan menahan Jang hee Jae, beraninya kau menyakiti anak buahku! Jang Hee Jae : Apa kau tidak dengar? Lepaskan aku!
Oh Yun membentak : Tutup mulutmu! Ini semua salahmu, kau tidak menghabisinya saat itu. Apa aku benar?
Jang Hee Jae merasa Oh Yun benar, ia teriak dengan kesal.

Ratu Jang mendapat laporan dari Jo Sang Gung kalau Sukjong tidak ada di Daejeon. Baginda keluar 2 jam yang lalu dan belum kembali, Yang Mulia. Ratu Jang duduk dan merenung, dimana Sukjong sekarang, ini sudah sangat malam. Apa staf Daejeon mengatakan kemana Sukjong?
Jo Sang Gung berkata dia tidak tahu tapi Sukjong hanya berkata ia ingin jalan2 cari udara segar hanya sekarang sudah terlalu lama, staf Daejeon juga mulai panik karena cemas.

Yeong Sun lari dan lapor kalau Jang Hee Jae ingin bertemu Ratu Jang. Ratu Jang menemui kakaknya dan tanya bagaimana perkembangannya.

Jang Hee Jae hanya menghela nafas. Ratu Jang sadar kakaknya gagal lagi. Jang Hee Jae ingin meyakinkan Ratu Jang lagi tapi tampaknya sekarang Ratu tidak terlalu percaya lagi.

Ratu Jang : Apa kau tahu Sukjong tidak ada di tempat sekarang dan tidak seorang pun tahu dimana dia.

Jang Hee Jae tidak mengerti maksud Ratu Jang. Ratu Jang berkata mimpi terburuk-ku adalah bagaimana jika Sukjong sudah bertemu Dong Yi lalu...
Jang Hee Jae berkata itu tidak mungkin, mereka saja tidak bisa, bagaimana mungkin sukjong bisa menemukan Dong Yi. Ratu Jang menghela nafas dalam-dalam (Well, Jang Hee Jae tidak tahu bagaimanapun Ratu Jang itu istri Sukjong dan isteri2 biasanya punya indera ke-6 yang tahuuu aja hahahaha)

Sukjong ada di kediaman pribadinya letaknya diluar lokasi istana. Sukjong minta Seo Yong Gi dipanggil, anak buahnya mengerti dan pergi. Sukjong minta Kasim Han memanggil tabib istana untuk datang ke tempat ini. Sukjong berkata tabib istana harus memeriksa kondisi Dong Yi. Dong Yi jadi sangat kurus sejak ia menghilang dari istana dan harus memeriksa apakah lukanya sudah sembuh atau dia sakit di bagian lain, tidak boleh ada yang terlupakan, apapun yang diminta tabib, berikan saja. Apa kau sudah jelas?

Kasim Han membungkuk. Sukjong tanya dimana Dong Yi? Kasim Han berkata dia ada di halaman dalam.

Dong Yi menyentuh haegeum kakaknya dan ingat setelah Sukjong memeluknya, ia berkata apa Dong Yi tahu betapa sulitnya Sukjong menemukan Dong yi, dan ia hampir tercekik dan hatinya rasanya akan meledak karena ketakutan. Sukjong takut kalau ia tidak akan pernah melihat Dong Yi lagi.

Sukjong tanya kau kemana saja selama ini, kau masih hidup tapi tidak mencariku.
Dong Yi minta maaf dan berkata ia sangat ingin bertemu Sukjong dan benar2 berharap menemui Sukjong, tapi dia tidak tahu bagaimana caranya menemui Sukjong.

Sukjong menggeleng, Dong Yi tidak perlu minta maaf, dialah yang seharusnya minta maaf pada Dong Yi karena dialah yang sudah jahat dan menyebabkan Dong Yi harus menderita. Sukjong lalu memeluk Dong Yi lagi.

Sukjong menemui Dong Yi. Dong Yi sadar dan segera berdiri dan menghormat. Sukjong berkata lagi ini bukan mimpi kan melihat Dong Yi benar2 berdiri di depannya sekarang?

Sukjong mengambil tangan Dong Yi dan Dong Yi jadi malu.

Keduanya masuk ke dalam, Dong Yi meletakkan haegeum kakaknya dan berkata dia masih tidak berani percaya kalau Sukjong menemukannya melalui permainan haegeum-nya. Sukjong ingat dulu sudah lama sekali, saat ia pulang dari perjalanan malam, ia mendengar suara haegeum, dan sejak saat itu ia tidak bisa melupakan suara haegeum yang penuh dengan kesedihan. Sukjong tidak menyangka ternyata pemainnya adalah Dong Yi.

Meskipun Dong Yi dekat dengan Sukjong, tapi Sukjong merasa sangat sedikit hal yang ia ketahui tentang Dong Yi, apalagi ketika Dong Yi menghilang, Sukjong dilanda ketakutan kalau2 tidak akan pernah melihat Dong Yi lagi. Selama ini ia meminta Seo Yong Gi untuk mencari berita mengenai Dong Yi.

Sukjong berkata ia menyadari ada beberapa kali Dong Yi pernah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya pada Sukjong, tapi ia justru menghindari masalah itu, dan itu membuat Dong Yi harus disalahkan dan menderita karena masalah ini.

Dong Yi berkata itu sama sekali bukan apa-apa, ia justru takut Sukjong akan bersedih dan terluka jika ia mengatakan yang sebenarnya. Dong Yi berkata Sukjong jangan menyalahkan diri sendiri, Sukjong-lah yang menemukannya. Dong yi berkata ia takut tidak akan bisa masuk ke istana lagi dan takut kalau ia tidak bisa melihat Sukjong lagi, itu adalah ketakutan dalam hatinya tapi pada akhirnya Sukjonglah yang menemukannya. Dong Yi tersenyum.

Sukjong berkata melihatmu tersenyum di depanku lagi, aku akan mati tanpa penyesalan, ini yang kurasakan sekarang. Dong Yi terharu.

Cha Cheon Soo lari dan menemui Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata bagus, kau datang secepat mungkin. Jika tidak, kami akan keluar mencarimu. Seo Yong Gi berkata Dong Yi sudah ditemukan. Dong Yi sekarang bersama Sukjong di rumah pribadi Raja. Cha Cheon Soo terkejut.

Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi pergi ke kediaman pribadi Sukjong dan Sukjong mengundang keduanya masuk. Seo Yong Gi berkata mereka datang karena mendengar kalau Dong Yi ada di sini. Sukjong membenarkan dan meyakinkan mereka kalau Dong yi disini dan ia selamat.

Sukjong : Apa yang kalian tunggu, pergilah menemui Dong Yi, dia ada di halaman dalam. Cha Cheon Soo langsung lari menemui Dong Yi. Seo Yong Gi memilih tetap tinggal dengan Sukjong.

Cha Cheon Soo melihat Dong Yi melihat ke langit dan ia memanggilnya. Dong Yi menoleh dan sangat gembira melihat Cha Cheon soo. Dong yi lari : Orrabuni! Cha Cheon Soo tanya apa kau baik2 saja, apa kau kesakitan atau tidak sehat.

Dong Yi menggeleng, Cha Cheon Soo tanya lagi apa Dong Yi terluka atau ada yang luka. Dong Yi meyakinkan Cha Cheon soo, ia baik2 saja dan Cha Cheon Soo menggenggam kedua tangan Dong yi. Dong Yi minta maaf karena dia membuat janji dengannya tapi ia kembali sangat terlambat.

Cha Cheon Soo berkata tidak apa-apa, ini sudah cukup, bisa melihatmu lagi seperti ini, sudah cukup bagiku...dan Cha Cheon soo memeluk Dong Yi erat-erat. Dong Yi senang bertemu Cha Cheon Soo.

Sukjong tanya pada Seo Yong Gi mengapa dia tidak menemui Dong Yi. Seo Yong Gi berkata sudah cukup baginya tahu kalau anak itu aman. Seo Yong Gi berkata lebih baik membiarkan kedua saudara itu bertemu. Sukjong merasa lega karena Cha Cheon Soo. Sukjong bisa merasa tenang. Daripada orang lain, Sukjong akan lebih bisa mempercayai Cha cheon Soo dalam menjaga keselamatan Dong Yi.

Sukjong berkata bahwa sebentar lagi pasti akan terjadi kekacauan dan ia takut dengan keselamatan Dong Yi di Doseong. Ia akan lebih terancam dari sebelumnya.

Seo Yong Gi heran, apa maksud Sukjong dengan Dong Yi dalam bahaya?

Sukjong memberikan bukti pada Seo Yong Gi, Dong Yi memberiku ini, bukti yang ia dapat dari Nae Su Sal.

Seo Yong Gi membacanya. Sukjong berkata dengan membaca ini kau akan mengerti. Penurunan Ratu Inhyeon itu tidak benar dan kesaksian Tabib istana itu meragukan. Ada catatan dalam jurnal Nae Su Sal yang mengurus aset Keluarga Kerajaan. Seo Yong Gi berkata Sukjong sudah tahu, semua pejabat tinggi Nae Su Sal dari partai Namin. Sukjong membenarkan.

Sukjong : Pejabat itu mungkin terlibat dengan insiden Ratu Inhyeon dan akibatnya, ini akan menjadi bukti penting untuk dihubungkan dengan keterlibatan Ratu Jang dan partai Namin.

Ratu Jang merenung dan memanggil Jo Sang Gung. Ratu Jang tanya apa Sukjong masih belum kembali ke istana? Jo Sang Gung membenarkan.

Ratu Jang minta Jo Sang Gung siap2 ia sendiri akan pergi ke Daejeon untuk bertanya pada staf kemana Sukjong pergi. Jo Sang Gung menasihati agar Ratu Jang jangan pergi karena belum sehat benar. Ratu Jang : Apa kau tidak mendengar permintaanku untuk segera bersiap? Aku ingin pergi segera!

Sukjong masuk dan Dong Yi berdiri menghormat. Sukjong minta Dong Yi duduk.

Sukjong : Dengar, tidak lama lagi tabib istana akan datang, dia akan membaca nadimu dan memeriksa kondisimu dan juga membuat resep obat kalau perlu.
Dong Yi : Yang Mulia? Tabib istana? Ini benar2 tidak perlu...tolong batalkan perintah Anda.

Sukjong : Kau mulai lagi! Kau baru saja kembali dan kau sudah mulai melawan dan tidak menuruti perintahku, kan? Sekali saja aku mohon padamu agar kau mau mendengar apa instruksiku dan menjawab iya.

Dong Yi : Yang Mulia, bukan begitu. Saya tidak sakit bagaimana orang seperti saya berani diperiksa dan menyusahkan Tabib istana yang bertugas untuk menjaga kesehatan Anda, justru membaca nadiku.

Sukjong : Apa maksud kata-kata "orang seperti saya" Kau masih tidak mengerti...
Dong Yi : Apa?

Sukjong : Kau ini bisa dikatakan...tunggu...kau ini bagiku seperti kau adalah bagian dari tubuhku jadi tentu saja kau lebih dari pantas untuk diperiksa oleh Tabib istana.
Dong Yi terlihat bingung dan Cha Cheon Soo masuk, ia tidak sengaja mendengarnya.

Sukjong : Jangan pernah membuat...Aku tidak berharap melalui penderitaan lagi tanpa dirimu...jadi kau harus mulai memikirkan bagaimana perasaanku.
Dong Yi : Chon Na?

Sukjong menyadari kehadiran Cha Cheon Soo dan menyambutnya. Cha Cheon Soo masuk dan memberi salam. Sukjong minta sebelum semua masalahnya selesai, Cha Cheon Soo harus menjaga keselamatan Dong Yi. Cha Cheon Soo mengerti, ia akan melakukannya. Dong Yi masih kelihatan bingung.

Ratu Jang menuju ke Daejeon dan Kasim menyambutnya. Ratu Jang tanya apa sudah ada kabar dimana Sukjong? Kasim berkata belum, mereka belum bisa menemukan Sukjong. Ratu Jang marah dan berkata ini bukan saatnya membuat alasan, bukankah kalian staf Daejeon tapi tidak tahu dimana Sukjong berada, lalu Ratu Jang membentak apa yang kalian lakukan?

Kasim itu minta maaf. Ratu Jang : Apa lagi yang kau tunggu? Panggil pengawal istana untuk membantu mencari Baginda, apa Baginda selamat.
Sukjong datang : Tidak perlu.

Ratu Jang terkejut melihat Sukjong lalu menghampiri dan memberi hormat. Sukjong berkata apa yang dilakukan Ratu Jang malam2 disini? Ratu Jang mendengar kalau Sukjong tidak ada di Daejeon dan ini sangat larut, jadi dia mencemaskan Sukjong. Sukjong berkata udaranya dingin dan Ratu membuang tenaga saja datang ke tempat ini, jadi kembalilah ke kediamanmu karena kesehatanmu belum pulih.

Sukjong jalan melewati Ratu Jang, Ratu Jang berkata ada yang harus ia katakan pada Sukjong. Sukjong minta Ratu mengatakan-nya lain waktu saja. Sukjong melewatinya tanpa melihatnya. Sukjong masuk ke Daejeon.

Ratu Jang terpana dan pintu Daejeon tertutup di depannya. Sukjong duduk di kamar bacanya dan berpikir.

Ratu Jang kembali ke kediaman-nya setelah tidak diacuhkan oleh Sukjong. Ratu Jang : Baginda tidak pernah menggunakan ekspresi seperti itu sebelumnya padaku, ini pertama kalinya.

Jo Sang Gung minta Ratu jangan terlalu kecil hati, mungkin Sukjong lelah karena perjalanan-nya malam ini. Ratu Jang tidak berpikir seperti itu. Ada kejadian seperti ini sebelumnya tapi Sukjong tidak pernah tidak menghargainya dan berkata pasti ada sesuatu yang terjadi dalam perjalanan malam ini.

Cha Cheon Soo membantu Dong Yi menyiapkan tempat tidurnya. Dong Yi berkata ia yang akan melakukannya. Cha Cheon Soo : Diam saja dan biarkan aku yang menyiapkannya. Apa kau tahu kau kelihatan tidak sehat.

Dong Yi menyentuh wajahnya. Cha Cheon Soo : Kau mengabaikan kesehatanmu dan kau menunggu jatuh sakit ya, kau harus hati-hati dengan kesehatanmu. Apa kau mengerti?

Dong Yi berkata ia akan hati2 dan janji dia tidak akan membuat Cha Cheon Soo gelisah lagi. Cha Cheon Soo mencoba mengatakan sesuatu padanya tapi kemudian berkata bukan apa2 dan mengelus kepala Dong Yi, tidurlah. Lalu Cha Cheon soo keluar.

Dong Yi ingat kata2 Sukjong, Jangan pernah ...aku tidak berharap melalui penderitaan lagi tanpa dirimu ...kau harus memikirkan bagaimana perasaanku juga.

Cha Cheon Soo juga merenungkan kata-kata Sukjong itu dan ia menyimpulkan apa Sukjong benar2 memiliki perasaan khusus pada Dong Yi?

Sukjong memegang bukti yang bernoda darah dari Nae Su Sal, cek dari perusahaan dagang Im Sang Dang dan juga serangkaian bukti2. Sukjong memanggil Kasim Han dan minta Do Seong Ji menghadapnya. Kasim Han mengerti.

Ae Jung menemui Bong Sang Gung yang tanya bagaimana Jeong Sang Gung dan Jung Im? Ae Jung berkata jangan mencemaskan mereka lagi, keduanya pasti akan segera bebas. Ada yang lebih penting. Bong heran apa? Seo Yong Gi sudah kembali. Bong Sang Gung kaget sekali, Ae Jung menambahkan Seo Yong Gi datang tidak dengan tangan hampa, lalu Ae Jung berbisik pada Bong Sang Gung, yang terbelalak dan tanya apa itu benar?

Jang Hee Jae mendapat laporan kalau Seo Yong Gi sekarang adalah Pejabat Ui Jang di Uigyeombu (Ui Jang pejabat tingkat 2, Panggilan-nya Yeong Gam). Anak buah Jang Hee Jae berkata Baginda membuat surat perintah penunjukan pagi tadi. Jang Hee Jae mundur dan ketakutan.

Jang Hee Jae : Seo Yong Gi yang selama ini bersembunyi di belakang sekarang menyerang langsung di garis depan, apa yang terjadi...Jang Hee Jae ingat kata2 Ratu Jang, apa mungkin Sukjong sudah menemukan Dong Yi...Jang Hee Jae menyimpulkan, apa mungkin Sukjong benar2 menemukan Dong Yi ...

Sekarang ganti Uigyeombu yang diperiksa dan digeledah. Oh Yun datang dan marah, apa yang terjadi, mengapa pengawal Uigyeombu memeriksa Uigyeombu? Seo Yong Gi berkata ini karena dirinya.

Oh Yun dan anak buahnya terkejut melihat Seo Yong Gi apalagi melihat sekarang Seo Yong Gi dinaikkan pangkatnya dan membawa surat perintah Raja di tangannya. Seo Yong Gi memberikan surat perintah itu pada Oh Yun, Baginda memerintahkan untuk menyelidiki kembali insiden yang melibatkan Ratu Jang dan juga akan bertanya pada tersangka, sepertinya meja sudah berputar dan dunia akan segera berubah. Oh Yun shock.

Petugas Uigyeombu juga memeriksa Gyotaejeon, kediaman Ratu Jang. Mereka mencatat keterangan dari staf Gyotaejeon. Jo Sang Gung marah, ada apa ini, ini adalah Gyotaejeon atau Jung Jong jeon kediaman Ratu, bagaimana bisa petugas Uigyeombu melakukan penyelidikan di depan pintu Gyotaejeon.

Petugas Han Jang bu berkata kalau insiden Ratu Jang waktu lalu sedikit mencurigakan sehingga harus diperiksa kembali. Hwang Jung Gu berkata pada dayang Jo, bukan apa-apa, hanya itu insiden yang merugikan Ratu Jang, mereka hanya menyelidiki apakah ada yang luput dari pemeriksaan, lalu ia berkata dia merasa ada yang aneh di sini. Membuatnya merinding.

Jo sang Gung terkejut, dan berkata agar Hwang Jung Gu hati2 dengan perkataan-nya. Han Jang Bu minta anak buahnya melanjutkan pemeriksaan.

Ratu Jang marah2 di Gyotaejeon. Yeong Sun dan Jo Sang Gung masuk dan tanya apa yang harus mereka lakukan, bagaimana jika mereka mencurigai sesuatu dan menemukan kebenaran di belakang ini semua.

Ratu Jang : Tutup mulutmu! hati-hati dengan perkataan-mu.
Jo Sang Gung berkata tindakan petugas uigyeombu sedikit aneh, mereka tiba2 saja melakukan penyelidikan di Sedapbang (laundry), semua cucian dari Gyotaejeon diperiksa dan dijadikan bukti.

Ratu Jang heran, Sedapbang? Apa alasan mereka melakukannya? Jo Sang Gung juga bingung.

Seo Yong Gi menemui Dong yi di kamarnya. Seo yong Gi tanya mengenai kacang hijau, Dong Yi membenarkan, ketika mencuci baju2 dari Gyotaejeon ia menemukan jejas sisa2 kulit kacang hijau. Dong yi tidak bisa mengkonfirmasi tapi ia merasa kacang hijau dipakai sebagai obat penawar racun arsenik.

Jika benar, maka sepertinya Ratu Jang ingin menggunakan insiden ini untuk menyalahkan dan mencelakai Ratu Inhyeon. Sehingga mereka merencanakan strategi ini. Dong Yi berkata, mereka harus mengkonsumsi kacang hijau lebih dulu untuk menetralisir efek keracunan.

Seo Yong gi mengerti dan ia akan minta anak buahnya memeriksa ini. Suara Dong Yi terdengar lemah, Seo yong Gi berkata kau kelihatan tidak sehat. Dong Yi berkata ia baik2 saja dan jangan cemas. Seo Yong gi berkata ia sangat menyesal Dong Yi harus menderita selama ini sendirian. Seo yong gi : jangan cemas, mulai sekarang biarkan Sukjong dan aku yang mengurus semua ini.

Bong Sang gung dan Ae Jung jalan mengendap-endap dan menghindari anak buah RAtu Jang. Ternyata dia pergi mengunjungi Ratu Inhyeon. Ahn Sang gung dan Jung Geum sedang berkebun. Jung Geum memberi hormat dan Ahn Sang gung mengenali Bong sebagai Sang Gung biro penyelidik.

Ratu Inhyeon mendengar dari Bong sang gung kalau Sukjong akan menyelidiki kembali insiden itu. Ratu Inhyeon merasa lega. Bong Sang gung berkata kalau insiden Chimjamrye itu bisa dikatakan adalah strategi dari Ratu Jang sendiri untuk menyalahkan Ratu Inhyeon. Ini benar atau tidak mereka sudah punya buktinya. Ratu Inhyeon heran, bagaimana perkembangannya bisa sedemikian cepat, kemarin belum ada apa-apa.

Bong Sang gung berkata ini karena Dong yi. Ratu Inhyeon heran. Bong berkata kalau Dong Yi sudah kembali ke Doseong. Ratu Inhyeon : benarkah?? Dong Yi benar2 masih hidup? Bong Sang gung meyakinkan Ratu. Ratu Inhyeon sangat gembira.

Cha Cheon Soo patroli di sekitar kediaman pribadi. Tabib istana minta Perawat Istana untuk menyiapkan tonik obat. Cha Cheon Soo masuk dan tanya apa yang terjadi? Tabib istana berkata kalau ia sudah membaca nadi Dong yi dan kesehatannya tidak baik, jadi ia meresepkan obat. Cha Cheon Soo tanya seberapa serius kondisinya? Tabib istana hanya menghela nafas.

Cha Cheon Soo memanggil Dong yi dari luar tapi tidak ada jawaban, dia masuk dan menemukan Dong yi setengah sadar. Cha Cheon Soo mengangkatnya : Dong Yi!!
Dong Yi hanya mengigau dan Cha Cheon Soo terkejut, Dong yi panas sekali, Dong yi kapan kau demam?

Dong Yi : Orrabuni...jangan ..jangan lapor pada Yang Mulia tentang ini..dia akan cemas..kau tidak boleh pergi dan lapor pada Baginda masalah ini..pada Baginda..

Dong Yi lalu pingsan dan Cha Cheon Soo berteriak memanggil Tabib Istana.

Seo yong Gi menemui Menteri Jung in guk, Jeong Sang Gung dan Jung Im. Ia minta mereka bertahan sebentar lagi karena masalah ini akan diselidiki kembali. Jeong Sang gung berkata jangan cemaskan mereka, yang paling penting adalah kebenaran bisa segera terungkap.

Jung Im berkata Baginda sudah melihat bukti dari Dong yi dan masalah ini akan segera selesai. Jung in guk berkata tidak akan semudah itu, dia mengingatkan pihak Namin menguasai Dewan Menteri. Orang2 yang mendukung Sukjong tidak banyak atau hampir tidak ada. Jung in Guk berkata jika ia ada di luar,ia akan mengumpulkan dukungan dari pihak Seoin, tapi sekarang ia ada di tahanan. Ini membuatnya gila.

Partai Namin mengadakan rapat darurat. Oh TAe Pung menerima para tamu di kediaman Oh Tae Seok. Oh Yun berkata Sukjong sudah memerintah Seo yong Gi sebagai orang terdepan-nya. Bukan hanya insiden Chimjamrye, tapi insiden2 lain pasti akan diselidiki kembali. Oh Tae Seok berkata, ya benar, apa semua anggota Namin sudah berkumpul? Anak buah Oh Yun membenarkan.

Oh Tae Pung berkata ia tidak mengerti bagaimana Seo Yong gi bisa mendadak naik pangkat sebagai Ui Jang, jika terus2an seperti ini mereka akan mulai menyelidiki kembali penurunan Ratu Inhyeon.

Oh Tae Seok berkata itulah mengapa mereka tidak bisa diam saja, negara siapa ini sekarang, bukan negara milik Raja lagi tapi menjadi milik para sarjana tapi kemudian Sukjong tidak mempertimbangkan itu dan melakukan ini sendirian, ia sudah memutuskan tanpa berkonsultasi dan membuat masalah melawan partai Namin. Mereka jelas tidak bisa membiarkan ini.

Partai Namin sepakat, mereka akan melawan Sukjong.

Sukjong jalan ke Daejeon lalu Do Seong Ji memberi salam pada Sukjong. Sukjong tanya apa sudah menemukan sesuatu? Do Seong Ji mengiyakan, ia menyerahkan dokumen, sesuai dengan bukti yang diberikan Dong Yi sesuai dengan bukti yang dibawa oleh keluarga Tabib istana yang sudah dieksekusi.

Sukjong tanya apa Do Seong ji sudah menjamin keselamatan mereka? Do Seong Ji berkata Uigyeombu sudah mengirim penjaga untuk keselamatan mereka. Do Seong Ji menyatakan kecemasan-nya, bukti2 ini cukup untuk memeriksa insiden Ratu Inhyeon, dan karena Dewan Menteri dikuasai partai Namin, mereka tidak akan diam saja.

Sukjong berkata benar, dewan Menteri dikuasai partai Namin dan Namin membuat itu untuk menekan Sukjong. Sukjong merasa bagaimanapun, ia akan menggunakan kekuasaan ini untuk melawan mereka dengan kekuatan mereka sendiri. Do seong ji tanya apa maksud Sukjong?

Kasim Han masuk dan lapor ada berita dari kediaman pribadi Raja. Sukjong tanya ada apa? Kasim Han berkata Dong yi sakit. Sukjong terkejut.

Perawat istana membawa baki isi obat dan Dong yi berjuang dengan nafasnya. Tabib istana minta perawat merebus obat untuk demam. Cha Cheon Soo tanya apa ada perkembangan. Tabib istana berkata kondisi kesehatan Dong yi sangat rapuh, ia tidak bisa menjamin apa obatnya bisa membantunya. Tabib istana keluar dan Cha Cheon Soo memanggil2 Dong Yi.

Sukjong masuk dan Cha Cheon Soo memberi hormat, Sukjong duduk dekat Dong yi dan tanya bagaimana ini bisa terjadi pada Cha Cheon Soo. Bagaimana ia bisa sakit dan kelihatannya parah sekali.

Cha Cheon Soo berkata terjadinya 4 jam yang lalu. Sukjong terkejut, lalu mengapa baru lapor sekarang? Cha Cheon Soo minta maaf tapi itu permintaan Dong Yi, ia minta agar Cha Cheon Soo tidak lapor pada Sukjong kalau ia sakit, itu akan membuat cemas Baginda. Sukjong pusing dan ia menggenggam tangan Dong Yi dan memanggil namanya.

Sukjong tanya pada Tabib istana tentang keadaan Dong Yi. Apa ada pengobatan untuk sakit Dong yi. Tabib istana berkata bahwa kondisi kesehatan dan juga luka pasien sangat serius dan mereka tidak bisa menggunakan obat2 yang kuat melihat kondisinya. Mereka harus mempertahankan pernafasannya tapi rempah obatnya susah diperoleh saat ini.

Sukjong tanya seberapa sulit mendapatkannya? Tabib berkata untuk mempertahankan pernafasan, ia perlu ginseng merah, tapi ginseng itu didapat dari impor dari Qing dan tidak ada di Doseong. Sukjong tanya, maksudmu ginseng merah? Apa itu ada di obat harian untukku?

Tabib istana membenarkan, Kalau begitu mudah kan kata Sukjong, Tabib istana bisa menggunakan ginseng merah dari jatah obat harian-nya dan memberikannya pada Dong Yi untuk menyembuhkannya.

Tabib istana kaget sekali, tapi ginseng merah itu untuk kesehatan Sukjong dan akan digunakan jika Sukjong dalam bahaya. Sukjong berkata ia memerintah tabib istana untuk menyelamatkan Dong Yi dan bukan dirinya! Yang mendesak bagiku sekarang adalah menyelamatkan Dong yi, bagaimanapun itu. Apa kau sudah jelas? Sukjong memerintah Tabib Istana mengeluarkan ginseng merah itu. Tabib istana menurutinya.

Sukjong menggenggam tangan Dong Yi, nafasnya pendek-pendek. Sukjong memohon agar Dong yi segera membuka matanya dan bangun, bukankah aku sudah minta agar kau tidak membiarkanku sendirian melalui hari2 ini. Sukjong : Kau menggunakan nyawamu untuk menjaga bukti2 itu, aku tidak akan mengijinkan-mu mengorbankan nyawamu dan juga usahamu, buka matamu, kumohon buka matamu...

Ny. Park dengar mereka gagal menahan Dong yi? Oh Ho Yang membenarkan, betapa sulitnya dia menemukan Dong yi lalu mereka merusak kesempatan emas dan kehilangan kesempatan untuk melakukannya. Oh Tae Pung berkata ini karena Jang Hee Jae yang payah.

Oh ho yang setuju, Jang hee Jae hanya bisa membual, tapi kalau sudah mengenalnya, dia bukan apa-apa. Oh Ho Yang berkata apa Hwang ju Shik dan Yeong dal tahu sesuatu, dia akan cari tahu.

Hwang Ju Shik dan Yeong Dal merasa tegang terus karena mereka selalu diikuti orang. Keduanya mengeluh sampai kapan akan seperti ini, Hwang Ju Shik berkata mereka harus bertahan sampai mati jika perlu.

Seo Yong Gi menghadap Sukjong dan berkata ia dengar Dong Yi sakit parah. Bagaimana kondisinya? Sukjong berkata kondisinya dalam bahaya. Sukjong berkata dia sudah menahan semua penderitaan dan juga kesusahan untuk menjaga bukti2 itu, makanya dia mengabaikan kesehatannya sendiri demi menemukan kebenaran apapun harganya.

Sukjong bersumpah tidak peduli bagaimanapun, kebenaran harus diungkapkan untuk membalas penderitaan yang dialami Dong Yi. Bagaimana sekarang perkembangannya?

Seo Yong gi berkata mereka hampir selesai, sekarang tinggal menunggu pengakuan mereka atas semua kejahatan mereka.

Pejabat Nae Su Sal, Jeon Su memberi salam pada Inspektur dari biro sekretariat yang memeriksa perkembangan pembangunan perpustakaan Nae Su Sal yang terbakar waktu itu. Pejabat Jeon Su berkata semua sudah siap untuk diaudit.

Kasim datang dan berkata mereka menemukan sesuatu. Kasim itu berkata ketika meletakkan fondasi, mereka menemukan jurnal Nae Su Sal. Inspektur dari biro sekretariat heran dan melihatnya. Petugas Jeon Su kaget sekali, bagaimana jurnal itu bisa ada di fondasi bangunan? Inspektur dari Biro Sekretariat minta buku2 itu diambil dan ia memeriksa isinya.

Ny. Yoon gelisah menunggu Jang Hee jae. Ketika anaknya datang, Ny. Yoon berkata mengapa lama sekali, ada apa? tanya Jang Hee Jae. Ada orang yang mencarimu. Ternyata Pejabat Jeon Su.

Pejabat Jeon Su berkata buku harian Nae Su Sal yang dikira sudah terbakar itu ditemukan. Seseorang pasti menyembunyikan buku harian itu sebelum mereka menyalakan apinya. Siapa dia? Jang Hee Jae sadar itu mungkin saja Dong Yi.

Jeon Su berkata ketika api dinyalakan, Dong Yi terlihat lari dari perpustakaan.

Ratu Jang mendapat laporan kalau bukti yang dicatat dalam buku harian Nae Su Sal ditemukan. Jang Hee Jae berkata Dong yi itu benar2 licik, ia sudah bisa memperkirakan kemungkinan ini dan ia menyembunyikan buku harian itu. Ratu Jang ternganga.

Jang Hee jae berkata apa yang harus mereka lakukan sekarang, dia harus bisa mendapatkan bukti2 itu. Ratu Jang tanya, bagaimana kau akan melakukannya? Jurnal harian itu sekarang ada di tangan Inspektur biro sekretariat besok mereka akan memindahkannya ke kantornya. Jang Hee Jae berkata bagaimanapun caranya, dia akan mengambil jurnal itu.

Ratu Jang jalan-jalan dan ia terlihat tertekan. Dayang istana Jo prihatin melihat Ratu. Ratu Jang menoleh dan tanya apa ada berita dari Daejeon? Apa Sukjong terlihat mencurigakan? Jo Sang Gung menggeleng. Ratu Jang menghela nafas.

Jang Hee Jae tanya apa pejabat Jeon Su bisa melakukannya? Pejabat Jeon Su diam. Jang Hee Jae, bicaralah. Jeon Su berkata ia akan mencobanya. Jang hee Jae menekankan, ini mempertaruhkan nyawa mereka dan juga semua nyawa partai mereka. Jeon Su berkata ia akan melakukannya sebaik mungkin. Mereka akan mendapatkan jurnal harian itu.

Yeong Sun datang dan lapor pada dayang Jo ada yang aneh di Daejeon. Jo Sang Gung tanya apa maksudmu aneh, Yeong Sun berkata ini mengenai alokasi obat untuk Baginda.

Ratu Jang heran, dua hari terakhir ini, Sukjong tidak meminum toniknya? Jo Sang gung berkata itu adalah tonik obat yang biasa diminum Raja untuk menjaga kesehatan setiap hari. Jo Sang Gung tidak tahu apa alasannya Baginda berhenti minum toniknya, meskipun rempah2 obatnya diresepkan dan dikeluarkan dari farmasi istana, tapi tidak dikirim ke Daejeon.

Ratu Jang : Bagaimana ini bisa terjadi? Lalu kemana rempah obat itu dikirim?

Jo Sang Gung membawa perawat istana menemui Ratu Jang. Ratu Jang minta Jo Sang gung keluar. Perawat itu terlihat gugup. Ratu Jang berkata katakan yang sebenarnya, atau kau tidak akan meninggalkan istana hidup-hidup.

Ratu Jang : Mengapa Sukjong tidak minum tonik obatnya? Lalu kemana rempah obatnya dikirim?

Perawat istana : Ampuni saya Yang Mulia.
Ratu Jang : Jika tidak mengatakan yang sebenarnya, kau tidak akan kubiarkan hidup. Kemana resep obat yang untuk Baginda itu dikirim? Bicara!
Perawat : Ke kediaman pribadi Baginda.

Ratu Jang kaget sekali, Sukjong memerintahkan untuk mengirim ke kediaman pribadinya? Ratu Jang merenung dan heran siapa penerima obatnya lalu ia menyadarinya, apa mungkin Dong Yi??

Pejabat Jeon Su dan pembunuh masuk ke perpustakaan Nae Su Sal dan melumpuhkan penjaga. Pejabat Jeon Su memerintah agar pintu dibuka, mereka masuk dengan kunci dari mayat penjaga, mereka mencari jurnal harian itu dan mencari diantara rak.

Jang Hee Jae mondar mandir gelisah, ini sudah larut, mengapa masih belum ada berita? Ini tidak bisa begini, lalu minta anak buahnya pergi cari beberapa orang, aku sendiri akan pergi ke perpustakaan Nae Su Sal.

Pejabat Jeon Su dan pembunuh masih mencari jurnal harian itu. Salah satu dari mereka berkata dia sudah menemukan jurnalnya. Jeon Su memeriksanya dan mengiyakan, lalu mereka meninggalkan perpustakaan. Pejabat Jeon Su minta pembunuh itu membereskan lokasi, ia yang akan mengurus jurnal ini.

Seo yong Gi muncul dan berkata : tidak perlu! Seo Yong gi mendekati pejabat Jeon Su. Anak buah Jeon Su menghunus pedang ke arah Seo Yong Gi.

Seo Yong Gi berkata bagaimanapun, jurnal itu adalah palsu. Jeon Su kaget sekali. Seo Yong Gi : Bukankah kau pejabat Nae Su Sal, Jeon Su? Pejabat Jeon Su mengenali Seo Yong gi dan melihat kalau ia sendirian.

Jeon Su memerintah pembunuh2 untuk membunuh Seo Yong Gi segera, lalu tiba2 sepasukan prajurit istana mengepung perpustakaan Nae Su Sal dan mengarahkan senjata mereka kepada Jeon Su dan pembunuh2 itu.

Seo Yong Gi : Saat ini sebaiknya kau menyerah. Buktinya sudah ditemukan, sekarang ada di tangan Baginda. Tangkap dia!

Pejabat Jeon Su ditangkap.

Jang hee Jae berbaris menuju perpustakaan Nae Su Sal. Tiba2 ia dikepung. Ada apa ini? Jang Hee Jae gusar. Cha Cheon Soo muncul, ia minta maaf tapi Jang Hee Jae harus ikut dengannya. Cha Cheon Soo mendekati Jang hee Jae (pasti pingin mencincang Jang hee jae ya..atau pengen mencelupkan jempol Jang hee Jae ke kolam piranha? biar dimakan dikit2, pilih aja) Jang Hee jae terkejut melihat Cha Cheon Soo.

Jang Hee Jae : Apa maksudnya ini, mengapa kau ada disini?

Cha Cheon Soo : Apa kau lupa apa yang pernah kukatakan padamu? Aku akan dan harus membawa adik-ku kembali hidup2 dan membawanya untuk menemuimu?

Jang Hee Jae bagai disambar petir.

Ratu Jang menebak itu Dong Yi..Sukjong sudah tahu yang sebenarnya dan orang yang tinggal di kediaman pribadi Sukjong bukan lain adalah Dong Yi...

Dong Yi bernafas pendek-pendek. Sukjong tiba di kediamannya dan tanya tabib istana bagaimana Dong yi, apa ia sudah sadar?

Tabib istana menyesal, tapi Dong Yi belum menunjukkan tanda2 pemulihan. Sukjong hanya duduk di kursinya lalu berseru : Dong Yi!

Tiba2 di kediaman Raja, Dong yi seperti kena sengatan listrik, dan ia bernafas dengan dalam lalu menghembuskan nafas kuat2 dan jarinya mulai bergerak. Perlahan Dong yi mulai sadar dan ia melihat sekeliling-nya dan sinar lilin di dekatnya, lalu dengan perlahan memanggil : Chon Na...

No comments:

Post a Comment