Yanban itu mendekati Dong yi dan tanya apa kau ibu anak ini yang mengaku Pangeran Kerajaan. Dong Yi melihat ke arah pria itu dan membenarkan kalau dia adalah ibu Yi geum. Dong Yi penuh otoritas dan berkata kau ini seorang sarjana tapi mengapa tidak tahu kalau ada anggota keluarga Raja yang tinggal di kediaman pribadi. Apa kau tahu itu?
Dong yi berkata dia tidak ingin memperpanjang lagi dan minta agar anak-anak Cheonmin itu dilepaskan dan dibiarkan pulang. Petugas istana mengerti. Dong Yi dan Yi Geum pergi.
Yanban itu mengeluh, dia benar2 sial bagaimana bisa bertemu dengan anggota kerajaan di jalan umum seperti ini, dan ia berkata anak itu baru 7 tahun tapi sangat mengerti Aturan Klasik. Pelayannya tanya apa itu, tapi tuannya berkata kau tidak tahu apa-apa dan pergi dengan menggerutu.
Dong Yi pulang bersama Yi geum. Anaknya tanya lalu bagaimana dengan anak-anak Cheonmin itu. Dong Yi meyakinkan kalau mereka akan baik-baik saja. Lalu Dong yi sadar kalau Yi Geum sendirian, mengapa kau tidak bersama Bong Sang gung atau Ae Jung, mengapa kau disini sendirian?
Yi Geum : Apa?
Dong Yi : Apa mungkin kau melarikan diri dari mereka?
Yi Geum : Itu..Eomeoni?
Dong Yi : Geum..kau apa yang sudah ibu katakan padamu? Bukannya ibu tidak mengijinkan kau meninggalkan rumah tapi kau harus mengatakan keberadaanmu pada staf..setelah beberapa saat, kau keluar rumah dan membuat masalah. Ini tidak benar, kau akan menerima hukuman kalau sampai rumah.
Yi Geum kaget : Apa.. hukuman?
Yi Geum menaikkan lengannya dan bergumam minta yang lain menolongnya.
Dong Yi : Oh Apa yang kau lihat? Tidak ada gunanya meminta staf menolongmu. Hari ini tidak ada yang akan menolongmu (Apa ini ya yang membuat Yeongjo juga keras pada Pangeran Sado sampai menghukum anaknya di lumbung beras dan mati karena sesak nafas. Jadi karakter kerasnya memang sudah turunan.)
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal harus menuruti perintah Dong Yi : Baik, Yang Mulia.
Bong Sang gung mengeluh : Yang mulia selalu seperti ini, selalu suka menghukum Pangeran..
Dong Yi : Bong Sang Gung!
Bong Sang Gung : Yang mulia, ini sudah satu jam, sudah cukup.
Dong yi : Belum, ini baru awalnya. Hari ini dia harus mengangkat ember itu selama dua jam!
Semua memohon dengan memelas pada Dong Yi, Yang mulia...Yi Geum juga memohon, ibu..
Akhirnya Dong yi mengangkat ember itu dan minta Yi Geum mengikutinya. Keduanya jalan keluar. Bong Sang Gung dan yang lainnya masih cemas, mereka takut Dong Yi akan menghukum Yi Geum lagi tapi Yeong Dal berkata mereka menunggu saja sambil makan. Hwang Ju Shik mendengar masakan Bong Sang gung enak sekali, akhirnya ke-empatnya makan2.
Yi Geum mengaku salah dan janji tidak akan mengulangnya lagi. Dong Yi berkata kalau Yi Geum sudah tahu kalau salah, maka ia akan minta harimau itu untuk pergi. Dong yi berkata hari ini, demi anak-anak Cheonmin, Yi geum sudah membela mereka, itu bagus sekali. Yi Geum gembira ibunya memujinya. Keduanya bergandengan tangan dan pergi ke gunung.
Setelah diatas, Dong yi minta anaknya menutup mata dan duduk. Setelah itu : Buka mata dan lihat di sana..Geum ah..
Yi Geum terpesona melihat utusan Qing di istana, wah...ibu!!
Dong Yi : Bagaimana, apa kau bisa melihat prosesinya dengan jelas? Waktu aku masih kecil, aku biasa mengajak temanku kesini dan melihat upacara.
Yi Geum tanya benarkah ibunya melakukan itu? Tentu saja kata Dong yi, aku adalah pemimpinnya. Yi geum heran bagaimana seorang wanita bisa jadi pemimpin. Ibunya menjawab, bukankah aku sudah mengajarkan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh wanita dan tidak ada yang tidak bisa dicapai oleh Cheonmin.
Yi Geum ingat, ibunya pernah berkata status itu tidak penting, yang penting adalah kemampuan seseorang. Dong yi membenarkan.
Yi geum lalu berkata, ibu utusan Qing masuk ke istana. Iya, kata Dong yi. Mereka akan bisa melihat Ah Ba Mama (Sukjong). Dong yi membelai anaknya. Yi Geum minta ibunya bercerita tentang Sukjong.
Dong yi tanya jadi kau ingin mendengar cerita mengenai Ah Ba. Yi geum berkata ia sangat senang kalau ibunya cerita mengenai Ah Ba. Dong yi setuju dan tanya kau ingin mendengar cerita yang mana dan ekspresi wajah Dong yi sedikit sedih ketika bercerita pada Yi geum tentang ayahnya.
Penari istana mulai menari. Sukjong berbincang akrab dengan utusan Qing, Sukjong tanya apa tamunya puas, Putera Mahkota sudah menjadi tuan rumah dan mengenalkan budaya dan seni Joseon. Utusan Qing itu berkata Tidak perlu ditanyakan lagi, usaha Putera Mahkota sangat besar dalam mengenalkan seni budaya Joseon, sehingga ia bisa mengarang puisi sebagai pujian. Sukjong memuji anaknya. Utusan Qing berkata Putera Mahkota sangat pintar dan cerdas, ia yakin masa depan Joseon akan cerah.
Jang Hee bin tanya siapa tabib yang menjaga Putra Mahkota, apa dia..Jang Hee Jae berkata Hee bin tenang saja dia sudah minta tabib Nam sebagai ganti Tabib istana untuk memeriksa dan merawat Putera Mahkota. Jang Hee Bin lega.
Ratu Inhyeon agak heran. Sukjong tanya ada apa, Ratu Inhyeon berkata bukan apa-apa. Sukjong berkata kalau Putera Mahkota tidak sehat akhir-akhir ini, jadi Tabib dari dewan istana harus memeriksa kesehatan Putera Mahkota dengan menyeluruh. Do Seong ji membenarkan dan meninggalkan Daejeon. Ratu Inhyeon masih merasa curiga.
Jung In Guk berkata kalau Tabib Nam selama ini yang bertanggung jawab atas kesehatan Putera Mahkota. Ahn Sang gung juga membenarkan itu. Ratu Inhyeon berkata sebagai Putera Mahkota wajar jika kesehatan-nya diperiksa oleh Tabib istana, tapi mengapa akhir2 ini Chwi Seon Dang hanya memanggil tabib biasa seperti Nam untuk memeriksa Putera Mahkota. Ratu curiga, selama ini Jang Hee Bin mempertaruhkan segalanya demi Putera Mahkota. Tapi mengapa Hee Bin tidak memanfaatkan keahlian Tabib istana.
Di Dalam, Jang Hee Bin sangat gelisah dengan penyakit Putera Mahkota. Ia berkata pada Jang Hee Jae untuk mengawasi Tabib Nam dengan ketat, masalah ini harus dirahasiakan dan jangan sampai ada yang tahu. Jang Hee Jae menenangkan, jika ia merasa ada yang aneh, ia pasti akan langsung menghabisi Tabib Nam.
Jang Hee Bin berkata jika mereka tidak bisa mencari obat di Joseon, maka kita akan mencarinya ke Qing kalau perlu.
Jang Hee Jae minta Hee Bin tenang, Putera Mahkota masih muda dan dia pasti akan pulih seiring dengan waktu. Jang Hee Bin membenarkan tapi jika Sukjong tahu ini, bahwa calon penerusnya mandul, maka saat itu kedudukan Putera Mahkota akan goyah.
Jang Hee Jae berkata Hee Bin terlalu pesimis, siapa yang berani mengganngu kedudukan Putera Mahkota. Hee Bin mengingatkan, ada orang diluar istana yang mungkin akan mengancam Putera Mahkota, Dong yi memiliki seorang Pangeran.
Jang Hee Jae berkata Sukjong sudah tidak menemuinya selama 6 tahun, dan Pangeran itu juga sudah lama dilupakan. Lupakan saja Dong yi, dia bukan ancaman lagi. Jang Hee Jae menambahkan kalau Hee Bin hidup dengan gelisah selama 6 tahun ini. Sukjong sudah tidak pernah mengunjungi Dong Yi lagi.
Dong Yi melihat ke arah langit dan Yi Geum perlahan mengendap-endap dengan buku2nya dan ia melihat ibunya merenung. Bong Sang gung dan Ae Jung ingin memanggil Dong yi tapi Yi Geum memberi isyarat agar mereka diam.
Yi geum : Eomeoni sekarang sedang merindukan Ah Ba Mama.
Bong Sang gung terkejut. Yi Geum menjelaskan ini salahnya karena ia tadi minta ibunya bercerita tentang ayahnya, jadi ibunya sedih karena merindukan Ayah.
Yi Geum : Ibu berkata sudah melakukan kesalahan besar pada ayah, jadi dia melukai perasaan ayah. Apa itu Bong Sang gung, apa kau tahu masalahnya? apa yang membuat ayah sangat marah pada ibu?
Bong Sang Gung dan Ae Jung merasa sedih dan tidak tahu harus berkata apa.
Di istana, Sukjong juga melihat langit dan jalan-jalan di tempat dimana ia dan Dong yi suka jalan2. Keduanya saling melihat langit dan saling merindukan.
Gurunya sedang membaca dari buku teks dan Yi geum tidur (mirip bapaknya ..) karena bosan. Gurunya berkata kalau Yi Geum ngantuk tidur saja di rumah.
Yi Geum berkata ia tidak mengantuk dan minta maaf pada gurunya. Gurunya berkata Yi Geum harus jadi contoh karena dia adalah Pangeran. Yi geum mengiyakan. Tapi teman-temannya tidak suka, mereka adalah anak2 bangsawan, mereka berkata bagaimana anak dengan ibu dari kelas Cheonmin harus dipanggil Pangeran. Lalu mereka mengejek, kalau ibu Yi Geum adalah pelayan istana, lebih lagi ia sudah diusir dari istana. Yi Geum marah karena mereka menghina ibunya.
Yi Geum berkata ia sudah membaca buku itu sampai habis dan juga mempelajari Ajaran Besar dan Doktrin Arti. Jadi ia sudah tahu pelajaran sekolah dan pengulangan ini membuatnya bosan. Gurunya kesal, ia pikir Yi Geum membual. Yi geum berkata kalau gurunya tidak percaya buktikan saja, guru belum menanyaiku bagaimana guru bisa berpikir kalau aku membual.
Lalu guru tanya Bab Ka Eon, Yi Geum berkata ia akan menyelesaikan kalimat dari gurunya.
Teman-temannya melongo, Yi Geum memang pintar. Lalu mereka ke Bab Seon Haeng, gurunya mengucapkan kata pertama dan Yi geum melanjutkan kalimatnya plus artinya juga! wuih ajaib ini anak...Gurunya cuma bisa melongo. Sementara teman2 Yi geum memujinya.
Dong Yi bertanya sendiri, apa mungkin Yi Geum yang mengambil buku2 itu dan mempelajarinya sendiri, bagaimana mungkin ia bisa membaca buku2 ini?
Anak2 itu sekarang memanggil Yi geum dengan panggilan Pangeran, Yi geum minta agar mereka merahasiakannya (hihi anak2 lucu), ia tanya mereka mau kemana, apa kalian ingin main?
Guru Yi geum menyimpulkan, kalau demikian anak itu belajar sendiri. Dong yi terkejut, apalagi ketika tahu Yi geum menguasai ajaran2 tingkat tinggi itu. Guru Yi geum membenarkan, bukan saja menguasai buku teks tingkat menengah dan membuatnya terpukau, jadi dia menguji Yi geum agar ia percaya. Ternyata Yi geum juga menguasai Ajaran Besar dan Doktrin. Dong Yi benar2 tidak percaya dengan kemampuan Yi Geum.
Yi Geum semangat, ia merasa itu kesempatan bertemu ayahnya, ia bisa masuk istana. Anak-anak Cheonmin berbaris masuk ke istana. Anak-anak itu mengajak Yi geum dan memanggilnya Yang Mulia. Yi geum melarang mereka memanggil itu padanya.
Yi Geum mengoleskan lumpur di mukanya agar terlihat seperti anak Cheonmin biasa. Yi Geum ingin menemui Sukjong dan mengatakan sesuatu padanya. Anak-anak mulai masuk ke istana.
Ae Jung panik, Bong Sang gung dan Dong yi heran, ada apa, apa Yi Geum terluka. Bukan kata Ae Jung, lebih parah dari itu, Yi Geum masuk ke istana. Dong Yi terperanjat. Bong Sang gung shock. Ae jung menjelaskan, ia ke sekolah dan tidak menemukan Yi geum, lalu ia tanya teman sekelasnya dan mereka berkata kalau Yi Geum masuk ke istana.
Di Daejeon, Kasim Han berkata sudah waktunya. Sukjong tahu dan minta Kasim menunggu sebentar.
Jung Im menenangkan, Shim Yun Taek juga minta Seo Yong Gi mengerahkan Nae geum Bu untuk mencari Yi geum. Ae Jung dan Bong Sang Gung tampak lega.
Seo Yong Gi kaget mendengar dari Shim Yun Taek kalau Yi Geum ada di istana, Shim Yun Taek membenarkan, kalau ada yang melihat pasti akan membuat kekacauan. Kita harus segera menemukan Yi Geum. Seo Yong Gi langsung memerintah Hwang Jung Gu dan Han Jang Bu untuk mengerahkan anak buah mereka dan mencari Yi Geum.
Yoo sang Gung mengumpulkan Shi Bi dan Eun geum dan berkata kalau masalah ini tidak boleh sampai diketahui Chwi Seon Dang, kalian harus ekstra hati2 mencari Yi Geum. Keduanya mengerti. (Semoga mereka tetap menjaga hutang budinya pada Dong Yi)
Hwang Jung Gu panik mencari Yi Geum kesana-kemari, ini membuatku gila. Han Jang Bu minta rekannya mencari sekitar Daejeon.
Yi geum dihentikan oleh penjaga istana dan Sukjong mendengar teriakan Yi Geum, ia berhenti lalu melihat sekeliling.
Putera Mahkota berkata pada penjaga, hari ini ada jamuan untuk anak-anak Cheonmin, jadi mungkin anak ini tersesat, tolong kau antar dia keluar. Penjaga minta Yi geum mengikutinya tapi Yi geum berkata kalau dia bukan Cheonmin, dan ia tahu hanya keluarga Raja yang boleh menyebut ayahnya dengan sebutan itu. Yi Geum ingin mengenalkan diri ketika Jang Hee Bin datang dan memanggil Putera Mahkota.
Putera Mahkota memberi salam pada ibunya. Hee Bin tanya ada apa, lalu ia tanya siapa anak ini. Penjaga mengatakan kalau anak ini menerobos masuk ke Daejeon lalu menghentikan Putera Mahkota. Jang Hee Bin menegur Yi Geum, beraninya seorang Cheonmin menghalangi jalan Putera Mahkota, ia memerintah Yi geum segera dilempar keluar istana.
Yi Geum dilempar keluar istana dan ia ingin masuk dan bertemu Sukjong. Penjaga berkata Yi Geum benar2 sudah gila. Jika kau tidak pergi, aku akan memukulmu. Yi Geum minta penjaga menyingkir, aku ini Pangeran dan ingin bertemu Baginda.
Sukjong tersenyum pada anak-anak yang menikmati makanan mereka dan ia menoleh ke arah Ratu Inhyeon yang juga tampak hanyut dalam kegembiraan anak-anak sederhana itu.
Sukjong : Suara apa itu?
Kasim Han : Apa?
Sukjong ingin tahu dan mencari sumber suara, ternyata..Yi Geum menangis terisak-isak.
Sukjong berjongkok di samping Yi Geum dan memberikan sapu tangannya, untuk menghapus air mata Yi Geum, ayo, ambil ini. Yi Geum ragu-ragu. Sukjong mendesaknya, ayo cepat ambil.
Yi Geum mengambil saputangan Sukjong dan menghapus air matanya lalu mengembalikan pada Sukjong.
Sukjong : Aku ingin tahu suara aneh apa ini, ternyata berasal dari dekat tembok istana dan sepertinya itu rengekan anak anjing lucu. Beberapa waktu lalu disini juga aku bertemu anak anjing cantik yang sedikit lebih besar daripada dirimu di sekitar tembok istana ini..Baiklah..sekarang kau sudah berhenti menangis..apa kau mau berdiri?
Sukjong mengulurkan tangan untuk membantu Yi geum bangun. Yi Geum menerima tangan Sukjong dan berdiri.
Sukjong : Sepertinya kau tersesat, aku akan tanya seseorang dimana rumahmu..kau..
Sukjong kaget dengan gaya bicara Yi Geum yang langsung tembak sasaran.
Yi Geum : Kau sepertinya seorang yang baik..katakan..siapa namamu. (hahahaha anak ama bapak sama)
Sukjong kaget : apa katamu?
Yi Geum : Aku tidak akan melupakan pertolonganmu maka jangan ragu-ragu dan katakan siapa namamu dan statusmu.
Sukjong : Bagaimana bisa ada anak sekurang ajar dirimu? Apa kau tahu apa yang kau katakan? Apa kau tahu siapa aku sampai kau berani sekasar itu padaku?
Yi Geum : Oh! ho! Siapa yang kau maksud kurang ajar? Betapa kasarnya...?
Yi Geum berdiri dan berkacak pinggang. sukjong tidak percaya sudah ditegur oleh anak kecil ini. Kasim Han juga bengong.
Sukjong : Lalu..katakan dan kita lihat, siapa kau sebenarnya sehingga kau bisa berkata aku kasar padamu.
Yi Geum : Aku seorang Pangeran!
Sukjong dan Kasim Ham terperanjat.
Yi Geum : Apa kau mengerti? meskipun aku mengenakan kain katun biasa tapi kenyataan-nya aku mewarisi garis darah Chu Sang Cheon Na (Baginda) jadi aku adalah Pangeran.
Kasim Han mendekat tapi Sukjong menahannya. Tunggu disana!
Sukjong : Apa katamu? Siapa kau tadi?
Yi Geum : Aku seorang Pangeran.
Sukjong : Jika kau seorang Pangeran lalu kau pasti..
Dong yi datang dan teriak, Geum ah! Sukjong bisa mengenali suara Dong Yi dan ia yakin anak itu adalah Yi Geum, anak kandungnya!
Dong Yi : Geum ah! Geum ah!
Yi Geum mendengar suara ibunya lalu langsung lari, Eomeoni!! Eomeoni!!
Sukjong bisa melihat ibu dan anak itu dari kejauhan. Dong Yi memeluk Yi Geum dan tanya apa Yi Geum tidak apa-apa?
Sukjong dan Kasim Han shock melihat Dong Yi dan Dong Yi terus saja memeriksa apa Yi Geum luka atau tidak.
Yi Geum : Ibu, saya minta maaf, ini salah saya.
Dong yi sama sekali tidak melihat Sukjong karena jauh dan hanya memperhatikan Yi geum, kau kemana saja, kenapa wajahmu itu, apa yang sudah kau lakukan? Dong Yi memeluk anaknya. Sukjong melihat pertemuan itu dengan perasaan sedih.
Dong Yi juga menyuruh Yi Geum tidur, kau pasti lelah. Yi geum heran ibunya tidak memarahinya karena masuk istana.
Dong yi berkata ia mengerti alasan Yi Geum mengapa ingin masuk istana, tapi jangan kau ulangi lagi.
Yi Geum berkata, sekali saja ia ingin masuk istana dan bertemu Sukjong dan minta ayahnya mengampuni ibunya, ia hanya ingin melihat Sukjong sekali saja.
Dong Yi berkata jika Yi Geum melakukan itu maka Ayahnya akan mengalami kesulitan. Yi Geum tidak mengerti mengapa dia tidak bisa menemui Sukjong dan mengapa seorang anak sulit sekali bertemu ayahnya dan akan menyulitkan ayahnya.
Dong Yi lalu memeluk anaknya.
Sukjong : Dong Yi begitu dekat dan Yi Geum ada di depan mataku, apa kau tahu betapa aku merindukan Dong Yi dan ingin memeluk serta mencintai Yi Geum.
Kasim Han terlihat terharu. Sukjong berkata Yi geum sudah tumbuh begitu besar dan ia juga sehat dan kuat.
Ratu Inhyeon tanya, kau yakin? Jung Geum membenarkan, ia mendapatkan informasi ini dari staf Tabib Nam. Ratu Inhyeon yakin Jang Hee Bin menyembunyikan sesuatu. Pasti tentang kesehatan Putera Mahkota.
Tabib Nam memberikan obat itu pada Putera Mahkota dan Jang Hee Bin melihat anaknya minum obat.
Oh Ho Yang berkata Sukjong mungkin sudah membuangnya tapi dia akan mendapatkan Dong Yi, meskipun Dong Yi sudah menghianati negara, aku tidak akan membuangnya. Oh Ho Yang bahkan sudah menyiapkan karung untuk menculik DOng yi, ketika Oh Tae Pung datang dan menendang anaknya yang sudah mulai gila. Oh Tae Pung kesal dengan anaknya, kau mau menculiknya? Oh Ho Yang berkata ia akan melakukannya malam hari. Ayahnya kesal sekali kau ini benar2 tidak berguna, jika kau ingin tergila-gila dengan wanita, cari saja wanita lain, tapi jangan pernah menginginkan Selir Raja, beraninya kau!
Oh Ho Yang berkata hatinya sakit melihat Dong yi sendirian seperti itu, dan ini membuatnya gila, selalu melihat Dong Yi di depan matanya. Oh Tae Pung minta anaknya ikut pulang dengannya dan jangan berpikir menculik Dong yi lagi.
Yi Geum kaget : Apa?
Tapi kata ibunya, gurumu mengatakan sesuatu yang aneh...
Yi geum beralasan sekolah mulai membosankan dan selalu mengulang-ulang.
Dong yi berkata bukan masalah itu lalu ia memperlihatkan buku Ajaran Besar, buku ini..Apa kau mengambilnya dari kamar Ibu?
Yi Geum mengakuinya dan berkata karena ia ingin membacanya. Ia sudah menguasai ajaran menengah jadi..
Dong Yi : Jadi..kau belajar sendiri dan menguasai aturan klasik..buku Ajaran Besar dan Doktrin ini, apa kau mengerti ajaran klasik?
Yi geum : Iya, ibu.
Dong yi menguji anaknya : Ini Ajaran Besar (mandarin-nya Ta Xue/Korea : Dae Hak, adalah salah satu dari 4 ajaran Confucius)
Dong Yi : Bab 7, Saat pikiran tidak disini, kita memandang, tapi tidak melihat. Kita mendengar, tapi tidak mendengar, kita makan tapi tidak merasakan makanan kita. Apa kau tahu artinya?
Yi Geum : Hmmm. itu artinya hasil seseorang tergantung pada perubahan pola pikir.
Dong Yi terperangah, Yi geum tahu artinya dengan tepat. Lalu ia mencoba kalimat berikutnya dari Ta Xue,
Yi geum : Kalau kau tahu apa yang datang pertama dan yang akhir, maka kau dekat dengan Jalan.
Yi Geum memandang ibunya yang tampak bengong dan tanya apa dia benar? Itu benarkan..atau mungkin ada penjelasan yang salah atau salah mengerti teksnya.
Dong yi tidak bisa omong lagi dan dia tersenyum pada putranya.
Yi Geum membawa tas sekolahnya dan menuju sekolah.
Ae Jung tidak percaya kalau Yi Geum sudah menguasai Ta Xue dan juga Doktrin. Bong Sang Gung tanya apa ini mungkin, Yi geum baru 7 tahun. Anak seusia ini sudah menguasai ajaran tingkat menengah saja sudah luar biasa tapi ini bisa menguasai Ajaran Besar dan Doktrin yang bahkan bagi kaum sarjana saja sangat sulit. Tapi Yi Geum bisa menguasainya dengan begitu mudah.
Bong Sang Gung bingung, apa ini namanya...Dong yi lalu ingat kata2 guru Yi geum. Dong yi hanya bisa menghela nafas.
Dong Yi : sepertinya kita tidak dapat mengirim Yi Geum ke sekolah lagi.
Bong Sang Gung : Apa?
Dong Yi : Kita tidak bisa membiarkan orang tahu kalau kepandaian-nya jauh melebihi orang kebanyakan, jika ini diketahui, maka Pangeran mungkin akan terancam bahaya.
Sementara itu, teman-teman sekelas Yi Geum ingin menjebak Yi geum, mereka menyiapkan jebakan lumpur di pintu masuk sekolah. Salah seorang menunggu Yi Geum dan memberi isyarat ketika Yi geum sudah mendekat.
Yi Geum kaget, kau?
Sukjong memberi tanda untuk diam, sssh..anak-anak itu sudah meletakkan kotoran di atas pintu untuk menjebakmu.
Yi geum : Apa?
Sukjong menunjuk ke atas pintu, itu disana di atas dan anak-anak itu ada di belakang pintu.
Yi Geum : Sialan, dasar anak nakal!!
Sukjong : 1..2..3! lalu Sukjong dan anaknya mendorong pintu dengan bambu sehingga semua kotoran jatuh tepat diatas kepala anak2 yang ada di belakang pintu. Sukjong terlihat sangat gembira dan puas.
Yi Geum menarik tangan ayahnya dan kabur...
Dong yi meninggalkan rumah dan berkata akan ke sekolah dan membawa Yi Geum pulang. Bong Sang Gung berkata biar mereka saja, tapi Dong yi berkata tidak perlu, aku saja yang pergi.
Sementara itu Yi geum lari dengan cepat sementara Sukjong sudah tidak bisa lari lagi, tunggu...tunggu..sebentar..tahan dulu. Sukjong duduk. Kita istirahat sebentar sebelum pergi.
Yi Geum mendatanginya, apa kau baik-baik saja? Bagaimana seorang pria seperti dirimu bisa sangat lemah fisiknya, apa ini mungkin karena kau dari kelas Yanban, kau hanya lari sebentar..tsk ..tsk..
Sukjong justru teringat ketika Dong Yi dan dirinya harus lari dari pembunuh beberapa tahun lalu. Kata-katanya mirip...
Sukjong tersenyum..saya tidak pernah membayangkan kalau Yang Mulia Pangeran, juga akan mengatakan kata-kata yang sama pada saya.
Yi Geum bingung, apa maksudnya..
No comments:
Post a Comment