Sukjong melanjutkan : Tapi, dengan mempertimbangkan keadaan Putra Mahkota dan karena Jang Ok Jung adalah ibu kandung Putra Mahkota dan hak itu tidak bisa dicabut jadi menurunkannya dari jabatan Ratu dan menganugerahkan padanya status sebelumnya sebagai Hee Bin, jadi Putra Mahkota tidak akan terpengaruh dengan penurunan ini. Kemudian Ratu sebelumnya, Ratu Inhyeon yang dibuang di tahun Gisa yang ternyata adalah karena tuduhan keliru dan tidak adil, jadi untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah aku perbuat, akan mengembalikan kembali Ratu Inhyeon ke posisi semula sebagai Ratu dan memberikan padanya semua hak dan kekuasaan yang pantas.
Menteri Jung In Guk mengucapkan terima kasih atas diangkat kembali Ratu Inhyeon sebagai Ratu. Semua mengucapkan terima kasih pada Sukjong.
Ratu Inhyeon akhirnya menangis haru, akhirnya ia terbukti tidak bersalah. Ratu Inhyeon berseru Cheon Na!
Dong Yi juga memuji Shim Yun Taek karena tanpa strategi dan taktik Shim Yun Taek, dia tidak akan mampu bisa melakukan ini.
Jo Sang Gung berkata ini sungguh mengesalkan dan tidak adil, mengapa Baginda bisa memperlakukan Ratu Jang seperti ini dan ia menangis.
Jang Hee Jae berteriak, aku tidak akan membiarkan ini! Cha Cheon Soo menyuruh anak buahnya segera membawa Jang Hee Jae. Jang hee jae berteriak : Ini belum berakhir! aku akan kembali untuk membalas dendam!
Sementara itu, Jang Ok Jung minta pada kakaknya apapun yang terjadi, aku mohon Orrabuni kau harus bertahan dan ini belum berakhir untuk kita.
Oh Tae Seok juga mendapat laporan kalau Oh Yun akan berangkat ke pembuangannya. Oh Tae Seok menghela nafas, partai kita benar-benar kalah, kita kehilangan banyak sekali orang.
Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang juga jalan ke pembuangan mereka. Sementara Ny. Park menangisi suami dan putranya, apa yang akan kulakukan tanpa kalian. Oh Tae Pung minta istrinya menunggu mereka kembali. Oh Ho Yang masih tidak mengerti apa kesalahan mereka.
Hwang Ju Shik dan Yeong dal melihat keduanya diseret ke pembuangan dan tiba2 Yeong Dal merasa kasihan, kalau dipikir2 mereka itu tidak melakukan apa-apa. Hwang ju Shik berkata ini sangat menyedihkan, mungkin seharusnya waktu itu kita biarkan saja mereka lolos, karena mereka itu juga tidak pintar, Yeong Dal berkata dia tidak tahu apa mereka bisa lari atau justru tertangkap dengan cepat. Hwang Ju shik merasa kedua orang itu pasti akan mengalami kesulitan juga di pembuangan.
Oh Yun juga pergi ke pembuangan. (Ini episode terakhir Choi Chul Ho.)
Seo Yong Gi lapor ke Sukjong, semua tahanan sudah diproses. Yang tinggal hanya Jang Hee Bin yang masih di Daejojeon/kediaman Ratu di Gyeongbokgung.
Jeong Sang Gung memberi salam, biro penyelidik internal akan mengawal Jang Hee Bin kembali ke kediaman-nya. Tidak perlu kata Jang Hee Bin, dan langsung pergi meninggalkan Gyotaejeon.
Sukjong terkejut melihat Dong yi.
Sukjong : Dong Yi? keduanya lalu jalan bersama dalam hening.
Sukjong : Apa kau tidak akan bertanya apapun?
Dong Yi : Karena itu akan menyakiti anda, jika anda harus mengatakannya, maka saya pikir lebih baik tidak mengatakan apa-apa mengenai ini, jika anda tidak ingin mengatakan-nya.
Sukjong : Ya benar, jika aku bisa mengatakan masalah ini, aku berharap menutup saja masalah ini selamanya, betapa tidak bergunanya aku sebagai Penguasa, juga banyak kekurangan sebagai pria.
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong : Bukan kesalahan Hee Bin atau yang lain tapi aku yang paling bersalah. Aku dibutakan dan tertutup dari kebenaran sehingga aku sampai menurunkan Ratu Inhyeon lalu mengijinkan Hee Bin menjadi dirinya yang seperti sekarang ini, ini adalah perbuatanku. Tapi jika aku harus membuat keputusan lagi, aku tahu kejahatan Hee Bin tidak bisa diampuni tapi demi Putra Mahkota, aku tidak bisa mengusir ibunya begitu saja dari istana ini.
Dong Yi : Yang Mulia, anda sudah menjernihkan dan membersihkan nama baik Ratu Inhyeon dan anda juga sudah menjaga posisi Putra Mahkota, tapi mengapa anda jadi merasa bersalah. Saya selalu percaya kalau anda membuat keputusan yang tepat demi negara atau keluarga raja. Anda akan mengatasi masalah ini dengan baik dan membuat keputusan yang bijaksana. Yang Mulia, anda selalu yakin dalam bertindak.
Sukjong : Dong yi, keputusan ini mungkin akan mencelakaimu. meskipun aku sudah menurunkan Hee Bin dari jabatan Ratu tapi Hee Bin tetap adalah ibu Putra Mahkota. ini berarti dukungan kekuasaan pada Hee Bin akan lebih kuat dan akhirnya kau akan..
Dong yi : Jadi apa anda berpikir saya akan mengeluh pada anda karena keputusan itu? Apa anda mencemaskan keselamatan saya?
Sukjong : Dong yi?
Dong yi : Tidak Yang Mulia, saya sama sekali tidak takut, apa anda sudah lupa..nama kecil saya adalah Pungsan..
Sukjong tersenyum..
Dong yi : Saya mengerti anda cemas, tapi tolong jangan khawatir Yang Mulia..saya Dong yi..pungsan, apapun yang harus saya hadapi di masa depan, saya akan selalu mendapat kepercayaan anda dan juga saya percaya kalau saya bisa mengatasi kesulitan saya.
Dong Yi : Ya Yang Mulia?
Sukjong tertawa dan mengucapkan terima kasih pada Dong yi, kau ini tidak pernah menjawab ya begitu saja, selalu saja berdebat denganku dan terima kasih karena menghiburku. Sukjong tertawa.
Bong Sang gung berkata sebenarnya Jang Hee Bin yang harus melakukannya tapi sekarang kondisinya tidak memungkinkan, maka ia merasa Dong Yi yang lebih baik dalam mempersiapkan ini.
Dong yi tidak terlalu suka kata2 Bong Sang gung, jika Bong Sang Gung masih merendahkan Jang Hee Bin, ia tidak punya pilihan kecuali mengirim kembali Bong Sang gung ke biro penyelidik. Bong Sang gung terkejut dan memohon agar tidak mengembalikannya ke biro. Ia ingin di Boyeong dang selamanya. Bong Sang gung berjanji akan hati2 dalam bicara. Dong yi ketawa, ia hanya bercanda, Tapi jika terjadi lagi maka ia akan benar2 marah.
Dong yi mengingatkan bagaimanapun Jang Hee Bin punya jabatan tinggi di keputren dan minta semua anak buahnya menghormati kedudukan Jang Hee Bin. Dong Yi berkata ia gembira sekali atas kepulangan Ratu Inhyeon ke istana, ia semangat sekali dan tanya apa yang harus ia lakukan.
Ratu Inhyeon sampai, tandunya diturunkan dan Ratu akan melangkah keluar dari tandu, Ratu melihat sepatu Sukjong mendekatinya. Ratu Inhyeon melihat ke atas dan terharu. Baginda sendiri datang menyambut-nya. Ratu Inhyeon segera menemui Sukjong.
Sukjong : Jung Jong!
Sukjong merasa sangat menyesal dan Ratu Inhyeon menangis. Sukjong menggenggam tangan Ratu Inhyeon dan menghiburnya.
Sukjong : Maafkan aku Ratu, ini semua karena kekuranganku, sampai membuatmu menderita karena tuduhan palsu.
Ratu Inhyeon : Tidak, Yang Mulia, tidak ada yang perlu dimaafkan, sayalah yang harus minta maaf pada anda...
Ratu Inhyeon : ..karena kekuranganku, sehingga saya tidak pernah memberikan dukungan apapun pada anda seperti seharusnya tapi anda memberikan kepercayaan dan perhatian.
Ratu Inhyeon : Cheon Sang Gung!
Ratu Inhyeon : Aku masih tidak berani percaya kalau ini nyata, Cheon Sang gung bahwa aku benar-benar kembali ke istana.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Semua yang sudah kau lakukan untukku, aku tidak tahu bagaimana dan kapan dalam hidup ini akan bisa membalasnya.
Dong Yi : Jangan mengatakan itu Yang Mulia, orang yang ingin membuktikan kalau anda tidak bersalah bukan hanya saya saja.
Ratu Inhyeon : Tapi bagaimanapun tanpa dirimu, tidak mungkin akan seperti ini, iya kan?
Dong yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Jadi mulai sekarang, adalah giliranku aku harus melangkah..apa kau tahu..aku akan menjagamu.
Dong yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Ketika dalam pengasingan, aku selalu menyesali mengapa ketika aku masih menjadi Ratu aku tidak pernah bisa memiliki suara dalam politik atau dalam taktik atau melakukan apa saja untuk itu dan menyerahkan semuanya pada nasib dan takdir. Tapi Cheon Sang Gung, jangan mengikuti langkahku..lakukan apa yang harus kau lakukan dan apa yang diijinkan oleh statusmu..ini adalah dasar kekuatan yang bisa keberikan padamu.
Dong Yi : Apa dasar kekuatan itu, Yang Mulia?
Dong yi berkata meskipun demikian kalau mengambil tanggung jawab sebagai pengawas biro penyelidik, aku merasa tidak pantas melakukannya. Seo yong gi tanya apa Dong yi ragu karena masalah Geumgae? Bukankah aku sudah menasihati kalau anda harus melupakan masalah itu sampai ke liang kubur, apa anda sudah lupa?
Seo Yong Gi berkata kalau Dong Yi akan segera menjadi anggota keluarga Raja dan juga keputren, jadi mulai sekarang anda harus berpikir apa yang harus anda lakukan untuk menjadi yang terbaik dalam melaksanakan tanggung jawab di keputren dan bukannya pantas atau tidak. Jangan melupakan apa yang telah saya katakan.
Seo Yong Gi : Anda lebih dari pantas.
Seo Yong Gi : Tidak peduli siapa dan bagaimana anda akan mengikuti pendukung anda dan kepada siapa atau apa pendukung itu bisa melindungi dan apa yang anda inginkan pendukung itu melakukannya untuk anda. Pada siapa anda ingin memberi dukungan atau melawan, itu yang harus dipikirkan. (Maksudnya dukungan politik di dewan, seperti partai politik dan orang-orang yang setia.)
Seo Yong Gi berkata apa yang diperlukan Dong Yi untuk Sukjong dan negara ini, jadilah orang seperti itu.
Dong yi datang dan berkata pengangkatan itu atas perintahnya. Dong yi membenarkan dengan segera, Jeong Sang gung sekarang adalah pemimpin biro penyelidik.
Jeong Sang gung membaca surat perintah yang mengumumkan pengangkatannya. Jeong Sang gung kemudian mengangkat anak buahnya juga. Jung Im dipromosikan menjadi Sang gung tingkat 5, semua diberi kenaikan sesuai dengan jasanya.
Yoo Sang gung diam saja.
Dong yi : Jika tidak ada, maka aku akan mulai menyelesaikannya.
Yoo Sang Gung : saya mengakui kejahatan saya dan ambil nyawa saya, tolong jangan mengarak saya di depan para Gungnyeo dan mati dengan perasaan malu.
Dong Yi, Jeong Sang gung dan Jung Im heran.
Yoo Sang gung : Sebagai seorang gungnyeo, ini adalah cara kematian yang menakutkan, saya tidak tahan mendapatkan kematian seperti itu, Nyonya.
Dong yi : Mengapa?
Yoo Sang gung : Ya, ini semua perbuatanku, saya yang pergi mencari dan masuk tanpa ijin ke kediaman Nyonya, untuk merusak reputasi anda, kami memalsukan bukti melawan anda. Saya mengerti tindakan ini akan membawa hukuman mati, tapi saya melakukan karena mematuhi perintah penguasa Nae Myeong Bu, prinsip utama Sang gung dari biro penyelidik internal adalah kami harus mematuhi dan menurut perintahnya. Saya hanya memberikan bantuan sebagai Jejo Sang gung dari biro penyelidik internal jadi saya mohon kecualikan saya dari kematian yang memalukan, Nyonya.
Dong yi menghela nafas : Sepertinya aku tidak bisa memberikan apa yang kau minta.
Yoo Sang gung terpana. Dong yi hanya melihat pada Yoo Sang Gung yang tampak ketakutan.
Yoo Sang Gung : Mengapa? Mengapa kau tidak...
Dong Yi : Membunuhmu? Jika aku melakukan itu, maka tidak akan ada kesempatan kedua untukmu. Kau sudah bilang kalau kau mematuhi perintah Ratu sebagai kepala biro penyelidik internal. Aku harap kau bisa mengingat apa yang sudah kau katakan mengenai itu.
Dong Yi meninggalkan ruangan dengan anggun. Dia memang pantas berada di posisi itu. Yoo Sang Gung hanya bisa ternganga dengan pengampunan yang diterimanya dari Dong Yi.
Dong Yi membenarkan itu, ada kemungkinan itu memamng. Jeong Sang Gung merasa khawatir karena keputusan ini mungkin bisa saja berbalik menyerang Dong yi lagi. Dong yi berkata meskipun demikian dia tidak menyesal membuat keputusan seperti itu hari ini.
Dong Yi : Aku hanya merasa berani, semua orang berhak mendapatkan kesempatan ke-2, sama seperti diriku, seseorang (Seo Yong Gi) sudah memberiku kesempatan ke-2 sebelumnya, jadi aku harus paling tidak memberikan pada orang lain kesempatan ke-2 juga. Aku akan menggunakan kekuasaanku untuk memberikan kesempatan ke-2 pada seseorang tapi mulai sekarang pilihan ada di tangan mereka.
Jeong Sang Gung mengangguk.
Sukjong : Jadi beginilah Cheon Sang Gung membuat keputusannya mengenai masalah itu.
Kasim Han : Benar Yang Mulia.
Sukjong : Ini pasti keputusan yang berat dan ada konsekuensi dan juga tanggung jawabnya.
Kasim Han : Dia selalu seperti ini...
Sukjong : Benar, itu benar..anak itu selalu adalah orang yang seperti itu.
Kasim Han : Sekarang istana mulai stabil dan damai, Yang Mulia. Yang Mulia Ratu sudah kembali ke istana. Yang Mulia anda pasti sedang bahagia.
Sukjong : Benar? apa benar?
Kasim Han : Sepertinya anda sudah menyingkirkan semua kekhawatiran anda tapi ada sesuatu yang luar biasa.
Sukjong : Sesuatu yang luar biasa
Kasim Han : Benar.
Sukjong : Apa itu?
Kasim Han : Ini adalah yang sangat anda nantikan untuk terjadi.
Sukjong : Sesuatu yang kunantikan...
Kasim Han : Kabar gembira tentang kehamilan Cheon Sang Gung.
Sukjong : Bagaimana kau bisa mengoceh seperti itu.
Kasim Han tersenyum, Sukjong kelihatan malu.
Sukjong : Ah! benar..aku seharusnya mem-pensiunkan kau dari tugasmu dan membuangmu ke suatu tempat, bagaimana kau bisa melihat Rajamu dan berpikir seperti itu.
Kasim Han : Maafkan saya, Yang Mulia.
Sukjong : Baik! aku seharusnya memindahkanmu ke suatu tempat yang jauh. Sukjong berdehem dehem
Sukjong : Lalu..ya karena kita sudah membicarakan ini..sebenarnya aku mendapat mimpi semalam.
Kasim Han : Apa? mimpi?
Sukjong membenarkan.
Kasim Han : Apakah itu bisa dikatakan mimpi tentang kelahiran Yang Mulia?
Sukjong : Benar..ini mimpi tentang kelahiran.
Kasim Han : Benar, Yang Mulia!
Sukjong : Aku melihat seekor naga terbang ke langit..ini kali pertama aku mimpi seperti itu, ini benar2 mimpi kelahiran (Naga terbang kelangit, aku terjemahkan sebagai keturunan Raja yang kembali ke surga. Kematian)
Kasim Han : Benar Yang Mulia, ini pasti mimpi kelahiran.
Sukjong : Benar!
Ae Jung lari dan memanggil Dong Yi. Tiba-tiba Sukjong masuk ke dalam kediaman Dong Yi. Dong Yi terkejut dengan kedatangan Sukjong. Dong Yi berdiri dan Sukjong duduk.
Sukjong : Aku hanya lewat disini (yang bener...), aku sedikit cemas dan juga ingin tahu, jadi aku harus tanya padamu..aku pikir kau harus pindah ke kediaman baru.
Dong Yi : Ya
Sukjong : Aku sudah dengar dari Ratu Inhyeon bahwa itu akan dilakukan setelah penobatanmu.
Dong Yi : Ya, Ratu Inhyeon sangat memperhatikan saya.
Sukjong : Ya, itu baik, apa akhir-akhir ini kau merasa tidak enak?
Dong Yi : Tidak enak?
Sukjong : Ya..mungkin seperti pusing atau sering mual atau hal-hal semacam ini.
Dong Yi berpikir : hmmm..tidak. Meskipun akhir-akhir ini saya sangat sibuk tapi saya baik-baik saja dan sehat.
Dong Yi : Ya, jika anda mencemaskan keadaan biro penyelidik internal. Yang Mulia jangan cemas, dibandingkan anda, saya selalu lebih sehat.
Sukjong : Tidak bukan itu yang kumaksud..apa kau tiba-tiba ingin sesuatu atau ingin makan sesuatu ? Misalnya sesuatu yang asam.
Dong Yi : Tidak, saya tidak suka makanan asam, Yang Mulia
Sukjong : Huh..
Dong Yi : Saya tidak pernah sekalipun ingin makanan asam.
Sukjong bergumam : Sun Seon/Kasim itu..aku harus memberinya pelajaran.
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Bukan apa-apa.
Dong Yi : Tapi sebenarnya mengapa tiba-tiba membahas masalah ini?
sukjong : Bukan apa-apa..hanya ingin tahu apa kau sudah menyesuaikan diri dengan istana dan apa ada yang istimewa yang ingin kau makan?
Dong Yi : hmmm..ada..
sukjong langsung serius, Ya, Apa itu?
Dong Yi : Bukan hal yang istimewa, hanya itu tidak ada di istana.
Sukjong : Apa yang tidak ada di istana..cepat katakan padaku.
Dong Yi : Ada..tapi tidak perlu terlalu memikirkannya, Yang Mulia.
Sukjong : Oh! Sebagai penguasa, aku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang ingin kau makan, lalu apa itu?
Dong Yi heran melihat keseriusan Sukjong, Yang Mulia?
Dong Yi : Yang Mulia apa anda tidak apa-apa dengan ini?
Sukjong : Ya aku tidak apa-apa.
Dong Yi : Yang Mulia, anda melakukan ini sendiri mungkin sedikit..
Sukjong : Oh! kita sudah keluar dari istana, jika mengenai Hwaminseo (Pusat kesejahteraan masyarakat, dimana pemerintah membagikan makanan untuk orang miskin dan gelandangan), ini adalah tempat yang harus kukunjungi dan kulihat. Bukankah tempat itu menyediakan pelayanan untuk masyarakat? Aku ingin melihat bagaimana jalannya.
Dong Yi cemas : Yang Mulia?
Sukjong : Tapi mengapa tiba-tiba ingin memakan bubur beras yang dibagikan oleh Hwaminseo?
Dong Yi : Saya juga tidak yakin..mungkin karena ketika saya sangat miskin, saya harus makan bubur itu. Saya pernah berkata sebelum saya masuk istana, saat itu saya pernah 3 hari tidak makan dan kemudian saya mendapatkan semangkuk bubur Hwaminseo.
Sukjong shock : Apa? apa katamu, 3 hari?
Dong Yi : Ya, itu biasa untuk orang yang hidup dalam kemiskinan, Yang Mulia. ketika saya tiba di Hwaminseo dan mendapatkan pembagian bubur, setelah 3 hari tanpa makanan, dan memegang itu di tangan saya, bubur dari negeri ini, saat itu saya merasakan betapa hangat dan enaknya bubur itu.
Sukjong benar-benar sedih mendengar kisah Dong yi yang tidak makan 3 hari, bagaimana kau bisa..3 hari bagaimana kau bisa?
Sukjong : Oh! antriannya panjang sekali.
Dong Yi : Mereka ada disini sejak fajar tapi kemudian banyak yang menunggu disini harus ditolak.
Sukjong : Mereka ditolak? mengapa?
Dong Yi : Selalu ada kekurangan pasokan makanan di Hwaminseo.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Bagaimana bisa begini..apa yang salah? Sukjong benar2 tidak mengerti dan pergi untuk melihat.
Kasim Han panik : Yang Mulia!
Rakyat miskin menghirup bubur dengan cepat karena lapar. Seorang ibu memberi makan anak-anaknya yang kelaparan, Sukjong melihat semuanya itu dengan hati sedih dan terperanjat, ini adalah realita di negerinya.
Sukjong dan Dong yi segera saja menarik orang tua itu dan membantunya duduk. Sukjong memerintah Kasim Han untuk mengambil bubur lagi. Dong Yi menanyakan keadaan pria tua itu dan Sukjong tidak bisa percaya ini bisa terjadi.
Petugas itu tidak mendengar permohonan mereka, lalu memerintah pengawal untuk mengusir rakyat yang kelaparan itu pergi dengan menggunakan kekuatan.
Petugas itu tidak kenal Sukjong : Siapa kau?
Kasim Han membentak: Kurang ajar! Tidak tahu aturan..Cepat patuhi perintah..orang ini adalah Chu Sang Chon Na!
Sukjong jelas terlihat sangat marah. Petugas itu ketakutan setengah mati.
Sukjong : Apa kau menganggap ini sebagai alasan? beberapa hari lalu stok beras sudah dikirim kesini, mengapa Hwaminseo hanya punya sejumlah ini untuk dibagikan?
Petugas Hwaminseo : Maafkan kami.
Sukjong : Permintaan maaf itu benar, tapi apa ini yang hanya bisa kau katakan sebagai petugas yang bertanggung jawab di Hwaminseo?
Petugas Hwaminseo : Yang Mulia?
Sukjong : Sekarang bawa petugas yang tidak melakukan kewajibannya untuk ditahan.
Do Seong Ji : Baik.
Sukjong : Juga..untuk membagikan beras pada mereka yang ada disini segera.
Do Seong Ji : Baik, Yang Mulia.
Sukjong melihat ke arah petugas yang tadi menutup antrian. Sebelum ada petugas baru, aku akan menugaskan ini padamu.
Petugas : Yang Mulia?
Sukjong : Sekarang pakai sisa beras untuk memasak bubur dan bagikan pada mereka yang kelaparan yang sudah menunggu di luar, lagi mulai sekarang, Hwaminseo tidak boleh menolak rakyat yang kelaparan, jika ini terjadi lagi, aku akan menggunakan nyawamu untuk mengganti tindakan tidak bertanggung-jawab ini. Apa kau sudah jelas?
Petugas : Baik, Yang Mulia, saya akan mematuhi perintah Anda.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Aku benar-benar tidak tahu kalau situasinya akan seperti ini, aku hanya melihat dan membaca laporan petugas. Aku hanya membaca tentang rakyat miskin-ku dari laporan saja. Bagaimana aku bisa menyebut diriku sebagai Raja dan rakyat melihatku dengan pandangan menderita dan menyalahkan.
Dong yi : Mereka tidak akan melakukan itu, Yang Mulia..rakyat miskin tidak akan menyalahkan Anda, ini karena dulu saya juga seperti itu. setiap kali saya datang ke Hwaminseo untuk pembagian bubur, saya sangat bersyukur dari dasar hati yang terdalam pada penguasa yang tidak melupakan rakyat miskin di negeri ini.
Dong Yi : Jangan terlalu bersedih, Yang Mulia. Rakyat miskin akan memahami hati anda dan juga perhatian anda pada kesejahteraan mereka.
Sukjong : Terima kasih, Dong Yi kau sudah menggunakan cara ini untuk mengijinkanku mempelajari dan menyaksikan sendiri dan apa yang seharusnya kulakukan sebagai Raja, kesejahteraan siapa yang seharusnya kuutamakan.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi dengan rasa syukur, keduanya meninggalkan Hwaminseo.
Hwang Ju Shik berkata iya, tapi jika kau tidak istirahat, maka jika saat Dong yi dilantik justru kau akan jelek mainnya. Ayo tidur! Hwang Ju Shik memerintah Yeong Dal. Yeong Dal menolaknya, ia masih harus latihan, tidak ada banyak waktu. pergi sana, jangan menggangguku. Tapi ketika Hwang Ju shik pergi, Yeong dal mulai ngantuk. Hwang Ju shik langsung memukul kepala Yeong Dal.
Ahn Sang Gung memberikan surat pengangkatan Dong Yi sebagai selir resmi. Ratu Inhyeon merasa sangat bahagia : Aku bisa menganugerahkan ini sendiri, ini benar-benar saat yang membahagiakan, Ahn Sang Gung.
Ahn Sang Gung : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Benar..sekarang bagaimana perkembangan upacara penobatan Sukwon?
Dong Yi sedang mencoba busana barunya. Bong Sang gung berseru Oh langit! Yang Mulia, Tangyi anda dan juga anda terlihat sangat luar biasa.
Dong Yi tertawa. Apa kau pikir riasan wajahku tidak terlalu tebal?
Ae Jung mengeluh : Aigoo..anda seperti ini lagi..hari ini mulai sekarang, anda tidak perlu menggunakan bahasa seperti itu pada kami, kumohon sekali ini saja, Yang Mulia.
Dong yi : Ya..tidak aku akan melakukan ini.
Bong Sang Gung : Ya, kami mengerti itu sedikit kurang nyaman tapi Yang Mulia, sekarang anda adalah anggota keluarga Raja, seorang selir jadi sekarang anda adalah seorang yang terhormat dan seorang penguasa dari satu kediaman.
Ae Jung : Yang Mulia?
Dong Yi : Ada apa ini? lalu mual lagi
Bong Sang Gung bingung, Yang Mulia, ada apa? dimana sakitnya?
Dong Yi : Bukan apa-apa, hanya wangi parfum ini..dan ia mual lagi. Bong Sang Gung terbelalak, Yang Mulia, apa ini mungkin...
Sukjong sedang bersama Do Seong Ji di Daejeon. Kasim Han datang dengan terburu-buru, Yang Mulia?
Sukjong : Ya, bagaimana dengan Cheon Sang gung..apa sudah tiba di lokasi penobatan?
Kasim Han : Itu..upacara penobatan mungkin harus ditunda Yang Mulia.
Sukjong heran : Apa katamu..ditunda?
Kasim Han : Tabib istana dipanggil ke kediaman Yang Mulia.
Sukjong kaget, apa?
Tabib istana memeriksa nadi Dong yi. Ratu Inhyeon duduk disampingnya dan tanya apa hasilnya?
Tabib istana : Yang Mulia!
Bong Sang gung membungkuk, Ya, Yang Mulia.
Sukjong : Aku dengar kediaman ini memanggil Tabib istana, ada apa? Apa Cheon Sang Gung baik-baik saja?
Ratu Inhyeon : Tidak..dia tidak sehat Yang Mulia..dia tidak sehat.
Sukjong : Apa??
Sukjong : Apa katamu Ratu? hamil, katamu?
Ratu Inhyeon : Ya, Yang Mulia
Sukjong terpana. Semua yang ada di sekitar Raja sangat gembira apalagi Kasim Han (haha..)
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi kaget : Yang Mulia! dan akan berdiri.
Sukjong : Bukankah aku sudah tanya padamu..apa yang kau inginkan, apa yang ingin kau makan, apa kau merasa mual.
Dong Yi : Yang Mulia..jadi saat itu..
Sukjong : Ya, aku mendapat mimpi tentang anak ini. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, betapa bahagianya aku sebagai Raja. sekarang aku tahu apa rasanya merasakan selurh dunia.
Dong Yi : Yang Mulia..
Seo Yong Gi minta Cha Cheon Soo yang juga sangat senang pergi ke kediaman Dong Yi. Cha Cheon Soo mengunjungi Dong yi dan merasa senang sekali karena akan ada anak yang memanggilnya paman. Ia berkata sangat gembira dan ingin menangis.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Terima kasih Cheon sang Gung..Bukan..sekarang Cheon Sukwon. Kau sudah melakukan jasa besar untuk keluarga Raja dan juga Baginda. Ayo, kita harus pergi, kita harus melangsungkan upacara penobatanmu.
Ahn Sang Gung : Baik Yang Mulia, dan memberikan surat itu pada Sang Gung dari Daejeon untuk membacakan isinya.
Ratu Inhyeon : Sukwon, kau harus memberikan dukunganmu pada Baginda dengan sepenuh hati dan menjadi teladan untuk Nae Myeong Bu.
Dong Yi : Saya akan melakukan yang terbaik di Nae Myeong Bu dan menerima perintah ini, Yang Mulia Ratu.
Selamat Yang Mulia Sukwon !!! Dong Yi diangkat sebagai Sukwon Mama.
Bonus : Foto Keluarga Sukjong dan Dong Yi.

No comments:
Post a Comment