Kebanyakan wanita yang sudah menikah, terlebih lagi sudah punya momongan akan memiliki tubuh yang agak melar alias gemuk. Dan banyak yang beranggapan bahwa ini adalah cinta. Tapi mengapa cinta membuat wanita menjadi gemuk?
Menikah dan punya anak adalah hal yang paling membahagiakan bagi wanita. Tapi ada hal yang terkadang dilupakan oleh kebanyakan wanita, yaitu cintanya terhadap suami dan anak telah membuat badan menjadi gemuk.
"Selain menjadi ibu dan menopause, wanita menikah yang tidak punya anak di usia 20 atau 30-an tahun juga akan memiliki berat badan lebih besar ketimbang wanita lajang. Dan ketika mereka memiliki anak, berat badannya akan bertambah lagi," ujar Annette Dobson, peneliti dan profesor biostatistik dari University of Queensland, seperti dilansir dari IndiaVision, Rabu (16/6/2010).
Hal tersebut berdasarkan hasil studi yang dilakukan terhadap 6.458 wanita Australia yang telah menikah selama lebih dari 10 tahun tetapi tidak memiliki anak. Rata-rata berat badan mereka akan naik sekitar 7 kg dari sebelum menikah.
"Apa yang kita tidak tahu adalah mengapa menikah dan memiliki pasangan hidup membuat wanita menjadi gemuk," tulis Dobson dalam Sydney Morning Herald.
Dobson menuturkan hasil studinya, bahwa menikah dan memiliki pasangan mengubah kebiasan makan seorang wanita. Kebiasaan makan pria akan diakomodasi kepada sang istri, sehingga membuat wanita lebih sering makan dan membuatnya lebih gemuk walaupun belum memiliki anak.
Selain perubahan frekuensi makan, Wendy Brown, profesor aktivitas fisik dan kesehatan, dan penulis utama studi Australian Longitudinal Study on Women's Health juga mengemukakan alasan lain, yaitu berhentinya aktifitas rutin wanita yang sudah menikah.
Kebanyakan wanita yang sudah menikah memilih menjadi ibu rumah tangga dan tinggal di rumah untuk mengurus anak. Bila pada saat lajang wanita tersebut aktif dan selalu sibuk, maka diam di rumah akan membuatnya menjadi 'kepompong' yang gemuk.
Wanita yang sudah punya suami pasti ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasangan atau anaknya, sehingga terkadang ia berhenti melakukan beberapa hal penting bagi tubuhnya, misalnya olahraga.
"Ini bukan karena wanita tidak punya waktu, melainkan adanya perubahan prioritas. Kadang-kadang mereka merasa egois bila melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan untuk dirinya sendiri," tambah Wendy Brown.
No comments:
Post a Comment