Sukjong memberi tanda agar musik mulai. Sukjong berkata selama ini Jang Ok Jung sudah melalui banyak kesulitan.
Ibu Suri melepas Ratu Inhyeon dan mereka terlihat akrab. Menteri jung In Guk bergegas menemui Ibu Suri tapi dayang Do berkata Ibusuri sedang jalan2 dengan Ratu.
Ratu memuji keindahan musim semi. Ibu Suri membenarkan, benar musim semi sudah tiba dan ia tidak tahu apa akan bisa melihatnya lagi. Ratu heran mengapa Ibu suri terdengar pesimis. Ibu Suri menenangkan Ratu, itu hanya kata2 biasa saja, dan aku sangat gembira bisa jalan2 denganmu Ratu, ini sungguh kesempatan langka.
Ibu Suri menemui Menteri Jung di kediamannya, Ratu juga ada. Ibu Suri kaget sekali saat mendengar Sukjong sudah memberi ijin Jang Ok Jung untuk menjadi selirnya. Dan ia akan bergelar SukWon (Selir tingkat 4) dan bahkan sudah menyampaikannya ke Sekretariat. Ibu Suri tidak percaya, ini urusan keputren, bagaimana Sukjong bisa mengeluarkan perintah kerajaan.
Menteri Jung juga bingung, karena kalau begini di masa depan akan mempengaruhi keputusan politik, Menteri Jung tanya pada Ibusuri, apa yang harus mereka lakukan. IbuSuri sangat gusar dan Ratu Inhyeon membujuk Ibu suri agar jangan marah.
Hwang JuShik, Yeong Dal, dan Dong Yi bertemu setelah perjamuan usai, mereka berkata perut mereka sangat kenyang. Yeong Dal tanya jadi perjamuan ini untuk menghormati Jang Ok Jung? Hwang berkata Yeong Dal ini bodoh sekali, bukankah Baginda sudah menyebutnya tadi? Yeong Dal berkata setelah melihat Sukjong, jiwanya sudah meninggalkannya jadi ia tidak konsentrasi dengan apa yang terjadi dan bahkan tidak ingat apa yang terjadi.
Dong Yi menggoda Yeong Dal, dan Hwang Ju shik geleng2, bagaimana Yeong Dal bisa begitu bodoh. Ketiganya bergembira.
Jang Ok Jung berkata ia mengerti itu. Lady Jang berkata dibanding dengan dirinya, Sukjong-lah yang akan menghadapi masalah lebih berat. Sukjong menghibur Jang, tidak perlu cemas, kau hanya perlu duduk saja dan melihat semuanya. Sukjong minta dituangkan anggur lagi oleh Lady Jang, ini adalah anggur terakhir yang akan dituangkan Lady Jang sebagai Sanggung. Lady Jang menuangkan anggur untuk Sukjong dan berkata ia sudah menerima banyak hadiah dari Sukjong, ia akan ganti memberikan hadiah untuk Sukjong yang tidak kalah berharganya. Sukjong heran, "hadiah?" hadiah apa itu? Jang Ok Jung malu dan Sukjong tersenyum..hadiah apa..itu..
Ibu Suri sedang diperiksa nadinya oleh perawat istana. Perawat itu berkata ia akan menyiapkan ramuan obat untuk Ibu suri dan minta Ibu suri untuk meditasi dan menenangkan syarafnya. Ibu suri minta perawat pergi dan Do Sang Gung menyarankan Ibu Suri untuk berbaring.
Ibu Suri mengatakan akan menemui Sukjong dan minta Do Sanggung bersiap. Ibu suri tidak mau mendengar nasihat Do Sanggung agar istirahat.
Sukjong sedang merenung dan Kasim Han masuk, lapor bahwa Ibu suri ingin bertemu Baginda. Sukjong kaget dan ia segera menyambut ibunya. Sukjong berkata jika ibunya tidak datang, ia yang ingin menghadap. Ibu Suri tidak mau bicara panjang lebar, ia minta Baginda membatalkan keputusannya. Sukjong mencoba menjelaskan pada ibunya. IbuSuri berkata ia sudah mengatakannya 100 kali, 1000 kali bahwa tidak mungkin ia mengijinkan pengangkatan Jang Ok Jung ke keputren.
Sukjong juga sudah mengatakan pada ibunya alasan ia mengangkat Jang ok Jung, bukan hanya perasaan pribadi tapi demi iklim politik di negara ini, Sukjong mohon agar Ibu suri memberikan ijin.
Ibu Suri berkata ia mengerti maksud Sukjong, kalau begitu ambil saja anak perempuan dari pihak Namin, dan tanya apa Sukjong tidak mengerti alasannya menolak Jang Ok Jung? Ibu Suri berkata Ratu Inhyeon tidak subur, jika tiba2 Ratu mengandung, lalu apa yang akan terjadi, bagaimana jika selir juga mengandung, lalu siapa yang akan kau jadikan sebagai Won Soon (anak tertua Raja)? Ibu Suri berkata ia tetap tidak akan menyetujuinya. Bahkan jika ia sudah mati.
Ibu Suri tidak mengijinkan karena Jang Ok Jung tidak memiliki status yang pantas untuk masuk ke keputren. Sukjong tanya bagaimana jika Jang ok Jung ternyata memiliki status yang pantas, apa Ibunda akan mundur ? Ibu suri terkejut dengan kata2 Raja.
Sukjong berkata "Jang Ok Jung sedang mengandung." Sukjong berkata ia mengatakan apa yang ditakutkan oleh Ibusuri dan ternyata semua terjadi, dan Jang Ok Jung sekarang sedang mengandung. Ibu Suri terkesiap, tidak bisa mengatakan apa2. Sukjong tanya apa sekarang Jang Ok Jung cukup memenuhi syarat untuk masuk ke keputren? Ibu suri tidak bisa menjawab.
Nyonya Yoon berkata ini benar2 anugerah dari langit. Lady Jang berkata pada ibunya, ini bukan waktunya untuk terharu. Ini baru permulaan saja. Jika ia hanya menginginkan jadi pendamping biasa ia tidak akan masuk istana. Nyonya Yoon mengerti wanita seperti apa putrinya ini, Lady Jang minta ibunya membuat persiapan, mulai sekarang perjalanan akan semakin menarik. Nyonya Yoon membenarkan.
Oh Ho yang dan ayah ibunya membahas pengangkatan Jang Ok Jung. Mereka jadi berpikir ulang, jika Lady Jang menjadi selir dengan gelar sukwon, maka mereka harus dekat2 dengan Jang Hee Jae. Oh TaePung setuju, mau tidak mau harus seperti itu, Nyonya Park kaget dan ia merasa Nyonya Yoon pasti akan sombong nanti dan ia kesal sekali.
Paginya, Nyonya Park melihat Nyonya Yoon dan ia menghampiri Ibu Lady Jang ini, ia basa basi dan tanya kesehatan Lady Jang. Nyonya Yoon berkata wah putriku sekarang sedang tidak enak badan dan dia juga turun berat badannya. Nyonya Park tanya apa yang terjadi, dan Nyonya Yoon berkata saat ini putrinya sedang mengandung, ini berarti Jang Ok Jung sekarang mengandung benih Raja. Nyonya Park terkesima..mengandung..keturunan Raja...Nyonya Yoon langsung berkata ia harus menjaga putrinya dan tidak ada waktu, ia sangat sibuk dan Nyonya Yoon pergi. Meninggalkan Nyonya Park termangu, lalu Nyonya Park memanggilnya.
Nyonya Yoon menoleh dan tanya apa ada yang ingin dikatakan? Nyonya Park mendekati Nyonya Yoon dan dengan nada bicara yang berubah total ia tanya apa ada yang bisa dibantu? Nyonya Yoon berkata semua isteri pejabat di sekretariat negara ingin membantu dan semua antri. Nyonya Yoon berkata ia akan mempertimbangkan apa ada yang bisa dibantu dan ia pergi.
Oh Tae seok minta Oh Yun untuk menyiapkan segalanya dan ia juga minta Oh Yun mulai mempromosikan Jang Hee Jae. Oh Yun tidak setuju tapi Oh Tae seok berkata apa Oh Yun masih belum mengerti tentang posisi Jang Hee Jae? Jang Hee Jae pantas diakui.
Seo Yong gi memperingatkan Jang hee Jae agar tidak mengulanginya lagi dan Jang tertawa, jadi Seo Yong Gi mengarahkan senjata ke leher Jang Hee Jae. "Jawab aku!" Jang Hee Jae tersenyum dan ia berkata akan mengingat ini. Seo Yong Gi pergi dan Hwang Jung gun mencoba minta Jang Hee Jae untuk mengerti. Hwang langsung menyusul seo Yong Gi. Jang hee Jae berkata seo Yong Gi benar2 arogan dan lihat saja sampai kapan ia bisa hidup.
Sukjong, "Aigoo! Kau menakutkanku!!! ini aku...aku.. DOng Yi?"
Dong Yi, "Yang Mulia?"
Sukjong, "Ya..apa aku menakutkanmu?"
DOng yi bingung mengapa Sukjong kesini?
Sukjong, "Pertama jangan tanya dulu, apa mungkin jika buku itu diletakkan dulu. Aku takut kau tiba-tiba akan menyerangku lagi dengan itu."
Dong Yi, "Iya..Aigoo" Dong yi meletakkan buku dan merasa sedikit malu.
Sukjong, ""Duduk...duduklah.
Setelah keduanya duduk, Sukjong mengeluarkan buku dan memberikannya pada Dong Yi,"Ketika aku membaca buku ini, aku berpikir kau mungkin perlu bahan referensi, jadi aku bawa buku ini kesini..ini terimalah."
Dong yi menerimanya, ia kaget sekali. Sukjong tanya apa Dong Yi menyukainya? Dong Yi mengangguk, tapi Dong yi kelihatan gelisah dan melihat ke arah jalan masuk perpustakaan. Sukjong heran dan tanya apa Dong yi tidak senang atau apa mengapa ekspresinya seperti itu?
Dong yi menggeleng, tidak bukan begitu...
Sukjong, "Kukira saat menerima buku ini, kau akan senang sekali dan wajahmu bersinar-sinar dan matamu bercahaya."
Dong Yi,"Saya benar2 senang, tapi karena saya tadi takut sekali dan juga..ini di kantor Gungnyeo..saya sedikit cemas jika ada oarng yang masuk tiba2."
Sukjong, "Tidak perlu cemas, apalagi aku juga sudah mau pergi...hah.."
Dong Yi, "Yang Mulia?" Sukjong tanya apa Dong yi benar2 kaget tadi? Dong yi mengakuinya, Yang Mulia sungguh pintar membuat orang kaget, seperti beberapa hari lalu di kediaman Lady Jang.
Sukjong tersenyum oh itu..
Dong yi berkata saat itu bukan hanya Lady Jang tapi juga semua yang hadir kaget sekali. Sukjong menjelaskan waktu itu kebetulan hari ulang tahun Lady Jang dan juga ia sudah berjanji akan mengangkatnya dan itu sudah lama sekali, dan selalu tertunda..jadi saat itu ..jadi..Sukjong kehabisan kata2 untuk menjelaskan pada Dong Yi (padahal seharusnya tidak perlu dijelaskan, Sukjong adalah Raja).
Dong Yi, iya..benar Yang Mulia..saya juga dengar bahwa Lady Jang mengandung, saya ucapkan selamat untuk Anda.
Sukjong, "Ah! Terima kasih...hmm"
Sukjong melihat ke sekeliling ruangan dan Dong yi tanya apa ada yang ingin dikatakan Sukjong padanya? Tapi Sukjong berkata tidak hanya..tunggu dulu, apa kau baik2 saja akhir2 ini?
Dong Yi heran dan Sukjong berkata : Ruangan ini tampaknya terlalu kecil, apa kau mau aku memperbaikinya untukmu? Dong yi kaget, Sukjong tersenyum ya aku tahu..aku tahu..dan ia duduk lagi lalu melihat Dong Yi, kau terlihat agak kurus. Ini membuatku cemas.
Dong Yi memegang wajahnya, ia malu. Sukjong berkata ia akan pergi dan ia hanya ingin mampir untuk melihat Dong Yi.
Sukjong keluar sambil bergumam..ruangan ini kalau diperhatikan benar2 kecil. Sukjong berkata jika Dong yi perlu bantuan cari saja dia. DOng yi mengerti.
Setelah Sukjong pergi, DOng Yi menenangkan hatinya yang berdetak kencang.
Sukjong kembali ke kediamannya dan ia heran apa yang dilakukannya. Sukjong bicara sendiri, apa ia benar2 perlu sesuatu yang penting untuk mencari Dong Yi, dan berkata Dong Yi ini benar2 nakal. Sudah lama mereka tidak ngobrol, sekarang Dong yi sudah sibuk, mengapa ia lebih sibuk dari Raja. Sukjong memeriksa dokumennya sambil ngomel.
Ratu Inhyeon minta surat penerimaan masuk ke dalam keputren. Para sanggung membacakan Pada tahun Byeongin bulan ke 4 kalender bulan, dan pada hari ke 8, menurut hukum Rumah Tangga Istana, Jang Ok Jung dari klan Jang di prefektur Indong (Gyeongsangbukdo) diangkat sebagai selir tingkat 4 dengan pangkat Sukwon, dan minta Jang Ok Jung menerimanya. Jang memberi hormat pada Ratu dan Ratu mengucapkan selamat dan berharap Jang Ok Jung akan bisa menjadi anggota ideal dalam catatan Nae Myeong Bu.
Jang Ok Jung menerima nasihat Ratu dan semua pejabat menghormat memberi selamat. Dong yi juga membungkuk dari jauh untuk mengucapkan selamat pada Jang Ok Jung.
Waktu berlalu satu tahun.... sekarang tahun 1688
Di Istana, seperti biasa, semua pelayan sibuk. Seorang pelayan istana lari pontang panting dan berkata gungnyeo dari biro internal sedang mengadakan pemeriksaan. Semua langsung bergegas menyembunyikan barang2 terlarang.
Jeong dan Bong Sang Gung dengan para gungnyeo mereka berbaris ke kediaman pelayan istana. Dong yi ada dalam rombongan itu dengan buku di tangan. Jeong Sanggung mengatakan pada para pelayan istana kalau mereka akan memeriksa mereka. Dong yi juga memimpin pemeriksaan dalam kamar pelayan istana.
Pelayan itu terlihat cemas, Dong yi minta barang yang disembunyikan di rambut pelayan itu. Pelayan itu memberikan cincinnya. Pelayan itu mohon agar ia tidak dicatat dalam buku, nanti gajinya akan dipotong. Dong yi tersenyum, ia minta maaf tapi tidak bisa melakukan itu. Jung im juga menemukan perhiasan tersembunyi di bantal dan Dong yi menemukan diantara kasur. Ae jung menemukan buku dengan gambar porno.
Di dapur istana, pelayan menyembunyikan perhiasan diantara makanan, lobak, bahkan dalam mulut ikan. Bong melihat semua barang sitaan dan ia melihat buku dengan gambar porno itu, Jung Ae lapor mereka sudah selesai memeriksa dan Bong Sang gung menyuruh untuk mencatat nama dan barang yang disita lalu tanya dimana Dong yi. Ia belum melihatnya. Ae Jung juga tidak melihatnya dan ia tertawa saat melihat Bong sanggung memegang buku porno itu.
Dong yi masih memeriksa kamar, dan ia masih mencari ornamen kupu-kupu itu. Jung Im masuk dan berkata mereka akan segera kembali, dan Dong yi mengikuti Jung Im.
Para gungnyeo berkata banyak sekali barang yang disita, kapan mereka bisa menyelesaikan mencatat semuanya ini. Menurut Shi Bi mereka seharusnya mengadakan pemeriksaan seminggu sekali agar para pelayan mati ketakutan. Jung im berkata jika mereka berhenti mengeluh, mereka akan selesai lebih cepat. Dong yi tanya pada Jung Im apa mereka menyita ornamen berbentuk kupu2 di salah satu kediaman pelayan? Jung im berkata tidak ada. Ia juga heran, Dong yi menanyakan hal yang sama di pemeriksaan lalu. Dong yi berkata bukan apa-apa, ia hanya pernah melihatnya sebelumnya.
Dong Yi berkata ia ingin memanfaatkan pemeriksaan untuk mencari wanita itu, Cheon soo mengerti, jadi kau masih mencari ornamen kupu-kupu itu. Dong yi membenarkan. Ia sudah mencari kemana-mana, tapi tidak menemukannya. Sekarang Dong Yi jadi curiga apa Ha Oh Nim itu benar2 ada. Cha Cheon Soo menganjurkan agar Dong yi melupakannya. Ini bahaya. Dong yi heran, Cha Cheon soo cemas jika Dong yi terus menyelidiki masalah ini dan kemudian mereka mengetahui kalau kau adalah putri Choi Hyo Won, apa yang akan terjadi..Dong yi meyakinkan Cha Cheon Soo itu tidak akan terjadi.
Cheon soo tidak yakin, Dong yi berkata meskipun itu sangat berbahaya, ia harus mengambil resiko itu, bagaimanapun itu adalah alasannya memasuki istana, bahwa ayahnya dan kakaknya sudah dituduh semena-mena, penjahat sesungguhnya adalah alasannya masuk istana.
Cheon Soo berkata itu adalah bagiannya, Dong yi tidak boleh ikut campur masalah itu. Dong yi berkata, ia bisa memberikan bantuan. Sebelum ia bertemu Cheonsoo lagi, selama 6 tahun ini ia bertahan dan mengatasi tahun2 itu. Dong yi tidak sekalipun melupakan saat ayah dan kakak-nya diseret dan tebing itu berlumuran darah, semuanya itu, ia tidak pernah lupa. Dong yi berkata sekarang ia gungnyeo biro internal, ia akan bisa menemukan-nya. Cha Cheon soo diam saja.
Jang Ok Jung minta kakaknya jangan bicara seperti itu, Jang Hee Jae berkata ia hanya mengatakan pikiran Jang Ok Jung saja. Jang Hee Jae tanya apa Jo Sanggung setuju? Jo Sanggung membenarkan, Jang ok Jung minta dayangnya membawa anaknya keluar.
Jang Ok Jung tanya apa kakaknya sudah bertemu Oh Tae Seok. Jang Hee Jae membenarkan, Oh Tae Seok dan faksi Namin akan mengajukan petisi pengangkatan Pangeran Yu Yin menjadi Won Ja (Putra mahkota), tapi Ibu Suri menentangnya. Pihak Seoin juga menentangnya. Jang Hee Jae, "Nenek sihir itu (Ibu Suri) sedang sakit dan ia menggunakan kesehatannya untuk menekan Sukjong. Itulah mengapa Sukjong tidak bisa memutuskan apapun."
Jang Hee Jae berkata bahwa Ibu Suri tidak akan segera mati, tapi ini tidak boleh seperti ini terus. Jang Hee Jae berkata semoga Sukjong tidak menuruti harapan Ibu suri MyeongSeong, akan ada lagi orang yang akan masuk keputren dan jika itu terjadi maka ini akan menyulitkan usaha kita. Jang Ok Jung menghela nafas.
Oh Tae Seok mengumpulkan sekutunya, jika mereka tidak bisa membuat Pangeran Yi Yun diangkat menjadi Putra Mahkota, maka semua usaha mereka akan sia-sia. Oh Tae Pung tanya lalu apa yang harus mereka lakukan, Ibu suri menggunakan alasan sakit untuk memeras Sukjong. Ibu Suri berkata sebelum ia mati, ia tidak akan mengijinkannya. Jang Hee Jae berkata mereka hanya perlu mempercepat proses menuju kuburan saja.
Oh Yun kaget, apa yang kau katakan. Jang Hee Jae minta maaf kalau ia membuat Oh Yun kaget, tapi Jang berkata Oh Tae Seok pasti tahu benar posisi Sukjong, jika Ibu Suri Myeong seong mengancamnya menggunakan kesehatannya, maka Sukjong bukan orang yang cukup keras hatinya untuk berkeras pada keputusannya. Oh Tae seok membenarkan, jadi kata Jang Hee Jae, mereka perlu dirinya untuk mengatasi masalah ini. Jang Hee Jae yang akan mengurusnya. Oh Yun memperingatkan Jang Hee Jae, agar tidak sembarangan bertindak, tapi Oh tae seok mengatakan lakukan saja sesuai caramu. Oh Yun kaget dengan kata2 pamannya.
Bukankah Dong yi bisa masuk ke biro penyelidik karena usulan Lady Jang. Melakukan sedikit bantuan tidak akan sulit. Dong yi tidak bisa menjawab. Jang Ok Jung datang dan tanya apa yang terjadi. Dong Yi memberi hormat pada Selir Jang. Selir Jang berkata ia mengerti kalau Biro penyelidik sedang mengadakan pemeriksaan, mengapa Yeong sun mengeluh. Yeong Sun berkata Dong Yi tidak tahu berterima kasih, Jang Ok Jung berkata bagaimana gungnyeo biro internal bisa seperti itu dan melakukan penyelidikan karena perasaan, ia minta Yeong Sun pergi.
Selir Jang menyapa Dong Yi, sudah lama tidak bertemu. Dong Yi mengiyakan dan tanya apa Selir Jang sehat. Selir Jang mengiyakan dan ia senang melihat DOng yi, yang bekerja dengan rajin di biro internal dan bahkan menjadi gungnyeo yang punya reputasi, sepertinya aku harus hati-hati. Dong yi, "Bagaimana Yang Mulia bisa berkata seperti itu." Selir Jang minta Dong yi mampir ke kediamannya setelah pemeriksaan selesai, kesempatan seperti ini langka. Dong yi mengiyakan. Selir Jang pergi.
Dong Yi pergi ke kamar Yeong Sun, Ae Jung berkata tidak ada yang mencurigakan. Jung Im minta Dong Yi memeriksanya lagi agar lebih pasti. Dong Yi memeriksa lagi dan ia melihat buku yang letaknya tidak di tempatnya. Dong yi membukanya dan resep itu jatuh. Dong yi memungutnya dan ia membaca sekilas, lalu merasa aneh, ini resep Baek Chu Bu Ja Dang (atractylodes, ramuan herbal, di cina biasa digunakan sebagai obat anti kanker dan tumor perut) bagaimana resep ini bisa ditemukan di dalam buku. Dong Yi mengembalikannya lagi dalam buku.
Shi Bi masuk ke ruangan Sang gung dan berkata ada pelayan Ratu yang ingin menemui Jeong Sanggung. Jeong Sang Gung minta pelayan Ratu masuk. Pelayan berkata Ratu ingin bertemu Jeong Sang Gung, dan setelah pelayan itu pergi, Bong sang Gung heran mengapa tiba2 Ratu ingin bertemu Jeong Sang Gung. Jeong Sang Gung juga tidak tahu. Saat rekannya akan pergi, Bong Sang Gung berkata ia sungguh iri, Yoon Sang Gung dekat dengan Jang Ok Jung sehingga bisa keluar masuk kediamannya dengan leluasa, dan sekarang Jeongsang Gung dipanggil Ratu, bagaimana dengannya.
Jeong Sang Gung membacanya dan ia terlihat sangat kaget, dan ia melihat ke arah Ratu, Ratu mengangguk membenarkan, Jeong sang Gung terbelalak.
Jang berkata ia tahu kalau Dong yi itu pintar tapi ia tidak menyangkan Dong yi sehebat itu. Jang tanya apa mungkin ia sudah menempelkan sepasang sayap di punggung Dong Yi. Dong yi heran dengan kata2 Jang Ok Jung. Jang berkata Dong yi tidak perlu merasa malu, Jang senang memiliki orang sepintar Dong Yi. Jang Ok Jung minta Dong yi minum tehnya karena mulai dingin. Dong yi mengiyakan.
Dong yi jalan kembali ke biro dan memikirkan kata2 Jang ok Jung. Ae Jung memanggilnya dan berkata Dong yi dicari oleh Jeong sang Gung. Jung Im ada bersama Jeongsang gung, "Saya mengerti maksud Nyonya, tapi Dong yi tidak cocok untuk misi ini." Jeong Sang Gung berkata jika masalah ini akan diselidiki, mereka sangat memerlukan bantuan Dong yi. Jung Im mengerti, ia percaya Dong Yi tapi bagaimanapun, Dong Yi sudah menerima kebaikan dari Jang Ok Jung, bagaimana ia bisa memimpin penyelidikan yang adil untuk masalah ini.
Dong Yi masuk dan tanya apa Jeong Sang Gung mencarinya. Jeong sang gung minta Jung Im pergi. Jeong Sang Gung berkata bahwa ia dipanggil Ratu tadi, dan Yang Mulia mengatakan sesuatu yang susah dipercaya dan membuatnya shock. Ratu berkata ia menerima surat kaleng yang berkata bahwa ada sesuatu yang salah dalam obat Ibu Suri. Dong yi kaget.
Jeong Sang Gung berkata ada seseorang yang sudah mengganti obat Ibu Suri untuk membuat kesehatan Ibu Suri semakin memburuk. Dong yi tanya apa ada yang mencoba meracuni Ibu Suri? Jeong Sang Gung berkata tidak semuadah itu. jika ada racun, maka tabib istana dan perawat pasti sudah mengetahuinya. Jeong Sang Gung berkata bahwa Ratu tidak ingin membuat keributan maka ia minta mereka menyelidiki dengan rahasia.
Jeong Sang Gung berkata ia ingin menugaskan Dong Yi dan Jung Im untuk melakukan penyelidikan ini, apa Dong Yi siap? Jika misalnya, isi surat itu benar dan ternyata dalangnya adalah penguasa Chwi Seon Dang, Jang Ok Jung, Dong Yi akan siap? Dong yi kaget. Jeong Sang Gung berkata ini ada kaitannya dengan pengangkatan Pangeran Yi Yun sebagai Putra Mahkota, dan membuat konflik Daebijeon dan Chwi Seon Dang semakin meruncing.
Dong yi berkata ia yakin Jang Ok Jung tidak melakukan itu, ia bukan orang seperti itu. Jeong Sang Gung berkata ia sudah berada dalam biro penyelidik bertahun-tahun, dan ia melihat kalau orang semakin berkuasa maka akan semakin serakah dan tidak bisa dipercaya. Dong yi menggelengkan kepalanya dan yakin Jang Ok Jung tidak akan melakukan tindakan itu. Ia minta Jeong Sang Gung memberinya kesempatan menyelidiki ini. Jeong Sang Gung mengangguk.
Jung Im pergi dan tanya pada penjual obat semua tanaman obat yang ada di daftar yang dibeli oleh perawat istana, apa ada obat lain yang dibeli? penjual obat berkata tidak ada yang lain. Lalu mereka pergi ke toko obat lain, Dong yi mencium bau rempah2 obat dan Jung Im menanyakan pertanyaan2. Dong yi berkata tidak ada yang aneh dengan rempah obat ini. Penyelidikan mereka tidak menghasilkan apa2.
Dong Yi dan Jung im menemui Jeong Sang Gung dan lapor mereka tidak menemukan apapun. Jung Im menanyakan resepnya apa resepnya tidak ada kesalahan. Dong yi berkata ini siasat. Jung Im heran, siasat? apa Dong Yi bermaksud ini siasat Ratu Inhyeon? Bukan kata Dong Yi, bukan Ratu, tapi ada orang yang mengirim surat itu yang sengaja ingin menyalahkan Jang Ok Jung. Jeong Sang Gung mengerti dan ia akan melaporkan ini pada Ratu. Tiba2 Bong sang Gung lari mendatangi mereka, apa kalian tidak tahu?
Jeong Sang Gung tanya ada apa? Bong Sang Gung berkata Ibu Suri Myeong Seong sakit parah dan sekarang ia mengalami koma. Semua kaget sekali.
Ratu merawat Ibusuri yang tidak sadar dan Sukjong datang, Ibunda..! Sukjong berlutut disamping ibunya dan Ratu bergeser. Sukjong memanggil ibunya, Ibunda aku sudah datang, bangunlah Ibu. Sukjong tanya pada Ratu apa yang terjadi. Ratu berkata Ibusuri tidak sadar. Sukjong berkata ia dengar ibunya hampir sembuh dan bagaimana ini bisa terjadi. Do Sang Gung berkata bahwa Ibu suri sedikit lebih baik hari ini dan ia ingin menemui Baginda, hanya saja Ibusuri jatuh pingsan saat dalam perjalanan.
Jang Ok Jung juga kaget saat mengetahui Ibu suri tiba2 pingsan dan sekarang Sukjong ada di Daebijeon.
Jeong Sang Gung melaporkan pada Ratu hasil penyelidikan mereka. Mereka tidak bisa menemukan yang salah dengan obat Ibu Suri. JeongSang Gung minta maaf, tapi ini kenyataan-nya. Ratu curiga dengan kejadian ini.
Yeong Dal sampai di biro dan ia melihat Ae Jung, Yeong Dal cepat2 sembunyi. Cha Cheon soo juga ikut sembunyi. Ae jung lewat...aman..Yeong Dal dan Cha Cheon soo keluar. Dong Yi melihat mereka sembunyi dan ia heran, Dong yi memanggil mereka. Cha Cheon soo memberi salam pada Dong Yi.
Dong yi berkata kalau ia sudah mendengar bahwa Cha Cheon soo mendapat pengakuan dari Seo Yong gi karena bakatnya dan juga karena Cha Cheon soo ahli dalam racun dalam ramuan herbal lebih dari yang lain.
Jeong Sang Gung tanya apa Cha Cheon soo bisa membantunya, Cha Cheonsoo menyanggupinya. Cha Cheonsoo melihat ke ramuan obat, sesuai resep. Jeong Sang Gung tanya apa yang salah. Cha Cheonsoo melihat resep dan obatnya benar.
Cha Cheon Soo berkata bahwa kombinasi Seo Gak (tanduk badak) dan Seon Ma tidak mengakibatkan masalah pada kesehatan, tapi jika obat Ibu Suri Myeong Seong ditambah dengan Wu Du atau akar Aconite, dan dimakan bersama maka akan ada bahaya. Dong Yi tanya apa maksudnya, Cha Cheon soo berkata bahwa Seo Gak dan Seon Ma punya sifat kontraindikasi dan tidak cocok dengan Wu Du.
Cha Cheon soo berkata jika seseorang ingin mencelakai Ibu Suri, maka Dong Yi harus mencari resep lain yang ada bahan Wu Du-nya. Dong Yi merenung kemudian Cha Cheon Soo berkata ada beberapa pilihan, tonik kesehatan dari jahe kering atau atractylodes. Dong Yi tersentak, atractylodes/Baek Chu Bu Ja Dang ! Dong Yi ingat itu sesuatu yang sangat familiar. Orrabuni, kau bilang Baek Chu Bu Ja? Cha Cheon Soo membenarkan.
Yeong Sun memberikan surat Jang Hee Jae pada tabib istana diam-diam dan Dong yi melihat semua yang dilakukan Yeong sun, dan Yeong Sun kembali ke Chwi Seon Dang. Dong Yi mendekati Yeong Sun. Yeong Sun berbalik dan melihat Dong Yi.
Dong Yi, "Ha Oh Nim!!"
Yeong Sun, "Dong Yi..kau..apa yang kau lakukan di sini?"
Dong Yi, "Apa yang coba kau lakukan?"
Yeong Sun, "Apa?...apa maksudmu?"
Dong Yi, "Aku tanya..surat apa yang kau berikan pada tabib istana?...Apa itu sebenarnya.."
No comments:
Post a Comment