Untuk para pembaca yang ga sengaja nyasar ke blog ini dan membuka postingan ini, tolong luangkan waktu sejenak untuk membaca kisah renungan di bawah ini. Mungkin sudah ada yang membacanya, tapi ga ada salahnya juga saya merepost tulisan ini. semoga manfaat.
Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri…
Aku minta pada Allah binatang yang mungil dan cantik, Ia beri aku ulat berbulu…
Aku sedih, protes, kecewa, betapa tidak adilnya ini…
Namun kemudian…
Kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah.
Ulat itu tumbuh berubah menjadi kupu – kupu yang sangat cantik.
Kadangkala Allah hilangkan sekejap matahari, kemudian Dia datangkan pula guruh dan petir, puas kita menangis mencari dimanakah matahari??
Ternyata Allah ingin hadiahkan kita pelangi.
Itulah jalan Allah, indah pada waktunya.
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Dia memberi apa yang kita perlukan.
Jika kita meminta ikan paus, Allah kasih samudra dengan ombak yang besar…
Jika kita minta kekayaan, Allah kasih kemiskinan yang berat agar kita bisa kaya lewat usaha sendiri.
Jika kita minta jadi orang berhasil, Allah terus kasih Masalah agar kita bisa berhasil menyelesaikannya.
Kadang kita sedih, kecewa, terluka…
Tapi jauh di atas segalanya, Dia sedang merajut sesuatu yang terbaik untuk kehidupan kita.
Yakinlah kepada Allah…
Dan berusaha.. Jangan hanya berdo’a saja karena Allah hanya memberi fasalitas, kita yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Dan ketika ada masalah janganlah berkata “Wahai Allah, Masalahku sangatlah Besar!!” tapi katakanlah “Wahai Masalah!!! Allah Itu Maha Besar!!!!”
Yakin saja kepada Allah karena setiap masalah Insya Allah dapat diselesaikan jika kita mau bekerja.
Syukurilah apa yang kita punya.
Jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka kita kan bahagia.
Itulah kenapa Allah jarang atau menunda doa kita. Selalu yakin kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang tidak diketahui manusia. Selalu berusaha dan berdoa, jangan pernah sekalipun meragukan-Nya.
Firman Allah :
” Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216).
source
No comments:
Post a Comment